Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Satu Keluarga Batal Naik Pesawat Sriwijaya Air yang Nahas Nahas, Padahal Tiket Sudah Dibeli

Tujuannya untuk menjumpai anak sulungnya bernama Jalaluddin Fauzhi Nur, yang sudah beberapa tahun di Pontianak kuliah di IAIN Pontianak.

Angkasa/dok. boeing
ILUSTRASI 

Putri Thania, anaknya sempat marah.

“Inilah terakhir kali kita naik Lion Air tidak profesional, nanti kita naik SRIWIJAYA saja,” katanya.

Lalu Asrizal mengurus Swab PCR.

Ternyata biayanya mahal.

Asrizal menyebut, bila 24 jam maka biayanya bisa sejuta perorang bila 2x24 Jam Rp.800.000

“Kami pun berunding , Putri mengusulkan kita ambil yg 2x 24 jam saja, berangkat tanggal 9 Januari naik Sriwijaya"

"karena Swap PCr itu selesai pukul 11.00 atau 12.00 WIB kita naik pesawat yg pukul 13.00 WIb"

"Saya langsung mengiyakan, anak perempuan bernama hoki tetap ingin ke Pontianak, sedang istri saya sudah kehilangan semangat,” lanjutnya.

Setelah berfikir sejenak, Asrizal memutuskan untuk membatalkan keberangkatan ke Pontianak.

”Alasanya pertama biayanya mahal karena harus tidur di hotel sekitar bandara. biaya lagi, dan bagaimana pula kalau hasilnya tak sesuai di harapkan"

"Bisa-bisa kita gagal lagi ke Pontianak. saya bilang, ‘sudahlah kita batalkan saja ya Pasti ada hikmah dari ini semua"

"misal kalau dipaksakan berangkat juga, akan terjadi sesuatu yg tak tak baik bagi kita sekeluarga,” katanya.

Akhirnya setelah terdampar 4 jam di bandara kami pun pulang.

“Dan hari ini kami dengar kabar, pesawat Sriwijaya yang tadinya akan kami tumpangi mengalami musibah, hilang tak ditemukan"

"Sujud syukur kepada Mu ya Allah yang telah menyelamatkan kami, aamin. Kisah nyata Asrizal Nur dan sekeluarga,” tukasnya

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Cerita Asrizal dan Keluarga Sujud Syukur Batal Naik Sriwijaya Air yang Jatuh Gara-gara Urus Swab PCR.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved