Disuruh WFH, Oknum Guru-Guru Ini Bikin Geleng Kepala: Mereka Foto-foto, Dijadikan Status
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mengeluarkan surat edaran yang melarang guru untuk mengunggah aktivitas di luar pekerjaan saat melakukan WFH di me
Fenomen guru yang sering keluyuran pada jam kerja saat work from home membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas jengah.
Ketua Komisi D DPRD Banyumas Mustofa mengatakan, guru dan tenaga pendidik seharusnya fokus menyusun strategi belajar daring yang inovatif. Bukan, malah keluyuran da pamer foto di media sosial.
Baca juga: Pembantaian Buaya Di Pasaman Barat Viral, Berawal Dari Dendam Warga
Baca juga: Komplotan Remaja Pencuri Kotak Amal Diamankan, Kelakuan Mereka Belanjakan Uang Curian Beli Narkoba
Baca juga: Cek Ramalan Zodiak Besok Minggu 31 Januari 2021: Virgo, Anda Perlu Kabur dari Rutinitas Harian
“Dengan adanya pembelajaran daring dan work from home (WFH) seharusnya dimanfaatkan untuk memikirkan bagaimana memberikan metode pembelajaran yang menarik. Bukan malah memamerkan aktivitas di luar itu,” katanya.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, perilaku dan tindak-tanduk guru akan selalu diperhatikan masyarakat.
Sehingga, guru harus lebih berhati-hati karena tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik.
“Kalau guru apa-apa di-posting saat jam kerja WFH, apalagi kalau itu lagi liburan atau makan di warung, seharusnya nggak perlu,” katanya.
Ia khawatir muncul stigma para guru foya-foya dan bersantai-santai.
Padahal, guru punya tanggung jawab besar untuk mengajar dan mendidik saat masa pandemi ini.
“Hal ini juga bisa mempengaruhi psikologis anak-anak dalam belajar,” katanya.
Ia mengingatkan, guru harus bisa menjadi contoh melalui perilakunya untuk membentuk kepribadian siswa.
“Kalau dari pepatah lama, guru itu digugu lan ditiru. Jangan sampai wagu tur saru,” jelasnya.
