Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tol Padang-Pekanbaru Terkendala, Mengenal Tingkatan Tanah Ulayat di Minangkabau

Akibat belum tuntasnya pembebasan lahan itu, pembangunan fisik menjadi mangkrak dan terancam dihentikan sementara pada tahun ini.

(Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR).
Tol Padang-Sicincin ditargetkan beroperasi pada Desember 2021.. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa hari ini, pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru menjadi sorotan.

Pasalnya, pembangunan ini terkendala soal pembebasan lahan..

Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2018 lalu, hingga sekarang pembangunan tol ruas Padang - Sicincin progresnya masih sangat lambat.

"Ini kegagalan Gubernur Sumbar dan Bupati Padang Pariaman sebagai perpanjangan tangan pusat. Sudah 3 tahun belum selesai juga. Sementara Tol Pekanbaru - Dumai sudah selesai," kata Supardi, Ketua DPRD Sumbar Supardi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Sebelumnya diberitakan, anggota DPR RI Komisi V bidang infrastruktur dan perhubungan, Athari Gauthi Ardi meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman segera menuntaskan proses pembebasan lahan tol Padang - Pekanbaru, ruas Padang - Sicincin.

Akibat belum tuntasnya pembebasan lahan itu, pembangunan fisik menjadi mangkrak dan terancam dihentikan sementara pada tahun ini.

"Sudah 3 tahun sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2018 lalu, progres pembangunan tol itu terganjal pembebasan lahan," kata Athari yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Peluru Serempet Pelipis Istri, Gara-gara Minta Cerai Suami Lepas 3 Tembakan, Pelaku Sempat Buron,

Baca juga: UPDATE Tol Padang Pekanbaru: Pembangunan Bermasalah, Gubernur Sumbar Dipanggil

Politisi PAN asal Sumbar itu mengatakan, jika proses pembebasan lahan belum selesai, maka dipastikan pembangunan tol itu mangkrak.

"Ini kan proyek strategis nasional. Kenapa sudah 3 tahun proses pembebasan lahannya tidak selesai juga. Kalau lahannya tidak selesai, tentu tidak bisa kerja," kata Athari.

Sementara itu, Project Director Jalan Tol Padang - Sicincin PT Hutama Karya Marthen Robert Singal menegaskan, pihaknya tetap melanjutkan pengerjaan jalan tol pada lahan yang sudah dibebaskan sebelumnya.

"PT Hutama Karya bukan menghentikan pembangunan, tapi hanya akan mengerjakan pada lahan yang sudah dibebaskan. Jika tersedia kelebihan sumber daya, maka akan dilakukan refocusing ke ruas lain yang lebih siap lahannya,” kata Marthen.

Marthen mengatakan dengan kemampuan sumber daya dan kemampuan ekuitas yang sangat terbatas, maka PT Hutama Karya diminta melakukan refocusing pada ruas-ruas yang lebih siap, sehingga hasilnya bisa lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Dari total lahan sepanjang 36,6 kilometer yang dibutuhkan untuk pembangunan tol, yang baru berhasil ditetapkan lokasinya baru sepanjang 4,2 kilometer.

Baca juga: Pakai Cara Ini Selundupkan Ganja ke Lapas di Riau, Petugas Jeli Tak Bisa Dikelabui, Ini Kronologinya

Baca juga: UPDATE Loker Maret: CEK Lowongan Kerja Hari Ini di Indofood, Banyak Posisi

Baca juga: CARA Mengisi e-HAC: Syarat Penumpang Pesawat & Kapal Harus Mengisi Aplikasi e-HAC

Sisanya masih terkendala dalam hal pembebasan lahan.

Sebelumnya, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan bahwa dalam membangun proyek Tol Padang – Sicincin, perusahaan kerap kali dihadapkan oleh kendala di lapangan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved