FAKTA-FAKTA Vaksin Nusantara Buatan Terawan yang Kini Tak Ada Kabar: Dicekal Berbagai Pihak
Alasan Terawan melakukan hal itu karena dia pernah mengembangkan sel dendritik tersebut sejak di RSPAD Gatot Subroto pada 2015.
Dilansir dar Kompas.com, 19 Februari 2021, walau masih dalam tahap penelitian, Kemenkes mendukung penuh pengembangan vaksin ini.
Ditinggal tim dari UGM
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) memutuskan mengundurkan diri dari tim penelitian karena tak kunjung mendapat kabar soal kelanjutan Vaksin Nusantara.
Wakil Dekan FK-KMK UGM Bidang Penelitian dan Pengembangan dr Yodi Mahendradhata menyebut, pihaknya sudah mengirim surat pengunduran diri ke Kemenkes.
Dilansir Kompas.com, 8 Maret 2021, Yodi menyebutkan, pihaknya sebenarnya belum terlibat sama sekali dalam penggarapan vaksin Nusantara.
Vaksin Nusantara tak sesuai kaidah medis
Pada 10 Maret 2021, Kepala BPOM Penny Lukito menyebutkan, penelitian Vaksin Nusantara tidak sesuai kaidah medis.
Salah satu hal yang disorotinya adalah adanya perbedaan lokasi penelitian dengan pihak sebelumnya yang mengajukan diri sebagai komite etik.
Padahal, kata dia, setiap tim peneliti harus memiliki komite etik di tempat pelaksanaan penelitian yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan keselamatan subyek penelitian.
Selain itu, Penny juga menyoroti perbedaan data dari tim uji klinis Vaksin Nusantara, sementara BPOM sudah selesai meninjau hasil uji klinis I Vaksin Nusantara.
BPOM sudah menyerahkan hasil peninjauan atas uji klinis tersebut pada Kemenkes dan tim peneliti vaksin di Semarang.
Meski demikian, dia tak menjabarkan secara detail hasil tinjauan tersebut.
Penny mengatakan, BPOM belum memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) untuk uji klinis tahap dua dan tiga.
Oleh karena itu, ia menekankan, agar penelitian dan pengembangan vaksin ini dapat terlaksana sesuai standar penelitian yang berlaku.
Menanggapi pernyataan BPOM, Terawan memastikan bahwa Vaksin Nusantara aman digunakan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/menkes-terawan-agus-putranto.jpg)