Sistem ETLE atau Tilang Elektronik Mulai Diberlakukan, Ini Tanggapan Gubernur Riau
Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan apresiasi atas ide Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusung sistem ETLE atau tilang elektronik.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan apresiasi atas ide Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusung sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), atau tilang elektronik.
"Kami juga mengucapkan terimakasih, bahwa Riau menjadi salah satu provinsi yang pada tahap pertama ini, mendapatkan peralatan yang dipasang untuk tilang elektronik," jelasnya, Selasa (23/3/2021).
Ia mengimbau masyarakat, supaya bisa lebih menaati aturan dan lebih tertib lagi dalam berkendara di jalan raya.
"Terutama masyarakat Kota Pekanbaru yang 1.200 hari ini (kedapatan melanggar), banyak tak pakai helm. Mudah-mudahan dengan tilang elektronik ini, bisa membiasakan kita agar patuh dan taat pada hukum," ucap dia.
"Mudah-mudahan nanti juga ditambah (peralatan ETLE) di kabupaten-kabupaten lain. Bukan hanya di Pekanbaru, tapi daerah lain di Riau," imbuhnya.
Selain di Kota Pekanbaru, sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik, rencananya memang akan dikembangkan dan diterapkan juga di kabupaten/kota lainnya di Riau.
Di Kota Pekanbaru sendiri, sampai saat ini, juga baru 4 kamera pemantau yang terpasang.
Demikian disampaikan Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi usai kegiatan launching ETLE tahap pertama nasional, pada Selasa (23/3/2021).
"Ini akan kita kembangkan, tidak hanya di Kota Pekanbaru, tapi juga berbagai kota dan kabupaten lainnya. Tentu tidak hanya di Pekanbaru dengan 4 kamera tadi, kita juga sudah menginventaris, tempat dan penambahan (kamera)," ucap Agung.
Dipaparkan Jenderal bintang dua ini, dengan sistem ETLE, maka bisa menghindari atau mengurangi interaksi petugas dengan pelanggar. Sehingga diharapkan, masyarakat tidak akan terganggu.
"Karena apabila salah satu (pengendara) disetop, maka yang lain bisa terganggu dan menghambat. Kita berharap dengan ETLE ini bisa lebih baik lagi," urainya.
Irjen Agung menyebutkan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang diberlakukannya sistem ETLE atau tilang elektronik ini.
"Kita berikan famplet dan sosialisasi dalam bentuk spanduk, dan sosialisasi lewat media sosial, sudah disiapkan kontennya," ungkap Kapolda Riau.
Pada hari pertama pasca launching sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik, Selasa (23/3/2021) ini, kamera pemantau yang dipasang di beberapa titik di Kota Pekanbaru, sudah merekam sekitar 1.200 lebih pelanggar lalu lintas.
"Lebih dari 1.200, yang paling banyak tidak menggunakan helm," kata Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi, saat konferensi pers setelah launching ETLE tahap pertama secara nasional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_pemberlakuan_sistem_tilang_elektronik_di_pekanbaru_2.jpg)