Ratu Elizabeth II Sudah Jatuh Hati Ke Pangeran Philip Saat Usia Ratu Masih ABG
Elizabeth pertama kali bertemu Philip pada tahun 1934 di pernikahan Putri Maria dari Yunani dan Denmark dengan Pangeran George, Duke of Kent.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Selama lebih dari 73 tahun Pangeran Philip telah menjadi batu karang mutlak dan sumber dukungan yang tak tergoyahkan bagi Ratu Inggris, Elizabeth II.
Kini karang itu tak mampu lagi berdiri di melindungi sang ratu. Pangeran Philip telah meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021).
Bangsawan yang bergelar Duke of Edinburgh itu meninggal di Kastil Windsor.
Kisah cinta mereka dimulai ketika Elizabeth masih menjadi seorang putri berusia 13 tahun.
Sedangkan Pangeran Philip merupakan pemuda yang bertugas di Angkatan Laut Inggris.
Kematiannya mengikuti pernikahan emas mereka yang ke 73 tahun.
Keduanya menikah pada November 1947 di Westminster Abbey.
Elizabeth pertama kali bertemu Philip pada tahun 1934 di pernikahan Putri Maria dari Yunani dan Denmark dengan Pangeran George, Duke of Kent.
Mereka akan bertemu lagi beberapa tahun kemudian pada tahun 1939 ketika Elizabeth, yang saat itu adalah seorang putri, dikatakan telah menarik perhatian sang duke yang tampan.
Dilansir dari Daily Satar, sejarawan kerajaan Christopher Warwick mengatakan, pertemuan itu terjadi saat dia bepergian dengan orang tua Raja George VI dan Ratu Elizabeth dan adik perempuannya, Margaret, dalam perjalanan ke Britannia Royal Naval College di Dartmouth pada tahun 1939.
Elizabeth berusia 13 tahun, sedangkan Philip berusia 18 tahun dan bertugas di Angkatan Laut Inggris.
Dia dikatakan tertarik pada ketampanan 'viking' Philip - rambut pirang dan mata biru, menurut Marion Crawford, pengasuh sang putri.
Crawford menulis dalam memoarnya, The Little Princesses , bahwa ketika dia datang ke kapal pesiar Raja untuk makan, itu menyebabkan Elizabeth berubah 'berwajah merah muda' dan dia 'benar-benar jatuh cinta sejak awal.'
Mereka pun terus berhubungan melalui surat.
“Lilibet (panggilan kecil Elizabeth) bangga menulis kepada orang yang berjuang untuk negara kita,” tambah Crawford.
