CARA Membedakan Alat Rapid Antigen Baru dengan Antigen Bekas
penggunaan alat rapid test bekas itu membohongi para calon penumpang, sehingga justru berpotensi menyebarkan virus corona.
"Bagaimana kalau habis masuk hidung Bapak, terus pindah ke hidung orang lain, bagaimana lagi?" tanya Aris.
Diberitakan sebelumnya, polisi menggerebek layanan rapid test antigen di Bandara Kualanamu. Dari penggerebekan itu, 6 petugas medis yang merupakan pegawai Kimia Farma ditangkap dan diperiksa di Mapolda Sumut.
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostik Adil Fadilah Bulqini mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi bersama dengan pihak aparat penegak hukum.
"Dengan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap proses penyelidikan oknum petugas layanan rapid test Kimia Farma Diagnostik Bandara Kualanamu yang diduga melakukan tindakan penggunaan kembali alat rapid test antigen tersebut," ujar Adil dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu.
Adil menegaskan, jika terbukti bersalah, maka para petugas akan mendapat sanksi yang tegas akibat perbuatannya yang membahayakan orang lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Epidemiolog: Alat Rapid Test Bekas yang Dipakai Lagi Itu Berbahaya"