Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BERHASIL Ditangkap, Beginilah Pengakuan Otak Pelaku Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise

Otak pelaku pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise berhasil ditangkap. Dalam pemeriksaan pelaku mengungkapkan motifnya

Editor: Budi Rahmat
Capture Daily Mail
Rakyat Haiti mengepung mobil polisi dengan pelaku pembunuh presiden di dalamnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Beginilah otak pelaku pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moise.

Pembunuhan yang sadis tersebut membuat gempar warga Haiti.

Sebab orang nomor satu di negara tersebut dengan mudah dibunuh. RUmah dinasnya bisa ditenbus beberapa orang dengan senjata lengkap.

Sang presiden ditemukan dengan kondisi bersimbah darah.

Ada laporan yang mengatakan bahwa korban diperlakukan tidak wajar, matanya dicungkil.

Baca juga: Presiden Haiti Dibunuh, Belum Sempat Berkata Apapun, Jovenel Moise Sudah Diberondong Tembakan

Baca juga: Mata Presiden Haiti Dicungkil Pembunuh Bayaran Saat Ia Masih Hidup, Haiti Mencekam

Namun penyelidikan terus dilakukan. Polisi juga memburu para pelaku yang disebut berjumlah 28 orang.

Terakhir didapatkan kabar, otak pelaku pembunuhan Presiden sudah ditangkap.

Hasil pemeriksaan sementara terungkap ternyata ini motifnya.

Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse beserta senjata dan alat yang diduga dipakai dalam penyerangan rumah Moïse.
Para tersangka pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse beserta senjata dan alat yang diduga dipakai dalam penyerangan rumah Moïse. (AP Photo / Joseph Odelyn)

Berikut ini pengakuan otak pelaku pembunuhan Presiden Haiti

Kepolisian Haiti mengumumkan menangkap sosok yang ditengarai dalang pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Christian Emmanuel Sanon dituding mempunyai "tujuan politik" dalam merekrut tim yang akhirnya menembak mati Moise.

"Individu ini sengaja memasuki Haiti menggunakan pesawat pribadi demi tujuan politiknya," kata Kepala Polisi Leon Charles.

Sanon disebut tiba pada Juni ditemani sejumlah warga Kolombia, ujar Leon dalam detil yang disampaikan dalam konferensi pers.

Leon mengungkapkan, misi awal para pelaku adalah menangkap Jovenel Moise. "Situasinya kemudian berubah," kata dia.

Dilansir AFP Minggu (11/7/2021), Charles menuturkan pelaku lain yang berjumlah 22 orang memasuki Haiti.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved