Dinsos dan Disparbud Kampar Sebut Tidak Ada Stimulus PPKM Bagi Pelaku Wisata
Kepala Dinas Pariwisata Kampar, Zulia Dharma memberi penjelasan ihwal stimulus PPKM Level 3 yang diharapkan pekerja wisata.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kepala Dinas Pariwisata Kampar, Zulia Dharma memberi penjelasan ihwal stimulus PPKM Level 3 yang diharapkam pekerja wisata.
Ia mengungkapkan jika tak ada alokasi khusus untuk stimulus seperti yang diminta.
Zulia mengatakan, penerima manfaat stimulus berupa bantuan sosial dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak mengklasifikasikan pekerja wisata secara khusus.
Melainkan diklasifikasikan secara universal.
"Nggak ada stimulus yang dikhususkan bagi pelaku wisata," ungkap Zulia kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (29/7/2021).
Ia menambahkan, data penerima manfaat terpusat di Kementerian Sosial.
Ia menjelaskan, sumber data kementerian pun berasal dari daerah.
Baca juga: Terungkap! DPRD Kampar Tak Tahu Refocusing Anggaran Covid-19, Apalagi Stimulus PPKM
Baca juga: Objek Wisata di Kampar Wajib Tutup Selama PPKM Level 3, Pekerja Menanti Bansos dari Pemkab
Dikumpulkan dari Kepala Desa yang mendata masyarakat calon penerima bantuan di wilayah masing-masing. Lalu data dikirim ke Kementerian Sosial.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kampar, Muhammad mengatakan, Dinas Sosial tidak mengalokasikan bantuan khusus bagi pekerja wisata selama PPKM-3.
Ia menyarankan hal itu ditanya ke instansi yang membidangi pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar.
"Untuk sektor pariwisata, lebih bagus konfirmasi lansung dengan Pak Kadis Pariwsata terkait stimulus di bidang tersebut," ungkap Muhammad kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (28/7/2021) malam.
Muhammad mengatakan, Dinsos hanya menyalurkan beras PPKM melalui skema Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial.
Bantuan beras dari Perum Bulog yang didistribusikan oleh PT. Pos Indonesia. Adapun total KPM PKH dan BST di Kampar sebanyak 40.158 keluarga dengan banyak bantuan beras 400 ton.
Muhammad mengatakan, daftar penerima sudah ada di Kemensos. Sehingga penerimanya tidak bisa diubah. "Beras PPKM itu lansung dari Kemensos, lengkap dengan KPM penerima disertai BNBA (by name by address)," tandasnya.
Baik Zulia dan Muhammad tidak menyebut adanya alokasi khusus untuk stimulus PPKM yang bersumber dari APBD Kampar. Muhammad belum menjawab ada tidaknya alokasi pada APBD Kampar 2021 untuk stimulasi ekonomi penanggulangan Covid-19.
Sebagai informasi, seluruh objek wisata di Kampar ditutup sehubungan PPKM Level 3 sejak Selasa (27/7/2021). Berdasarkan edaran Bupati, objek wisata dapat beroperasi kembali setelah 2 Agustus 2021.
Pekerja terpaksa dirumahkan sementara. Pekerja berharap bantuan dari pemerintah untuk dapat bertahan selama dirumahkan.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
