Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ternyata Ini Biang Kerok yang bikin Militer Afganistan Tak Berkutik Berhadapan dengan Taliban

Sudah Dilatih, Diberi bantuan dana oleh AS, Militer Afganistan masih mudah ditaklukkan Taliban. Ternyata inilah biang keroknya

Editor: Budi Rahmat
AFP via capture Aljazeera
Pejuang Taliban kausai Afghanistan 

Meski begitu, dia menambahkan, "Jika Anda menulis rencana operasi, saya akan kesulitan untuk menemukan sesuatu yang lebih baik dari ini."

Dia menunjuk fokus serangan Taliban di wilayah utara dan barat, padahal wilayah itu bukan kantong kekuatan tradisional mereka di selatan, yang mana beberapa ibu kota regional berturut-turut jatuh ke tangan mereka.

Taliban juga merebut kawasan penyeberangan perbatasan dan pos-pos pemeriksaan utama, yang memasok pendapatan bea cukai yang sangat dibutuhkan dari pemerintah Afghanistan karena minus anggaran.

Mereka juga meningkatkan target aksi pembunuhan terhadap para pejabat penting, aktivis hak asasi manusia, dan para jurnalis.

Perlahan tapi pasti mereka memusnahkan beberapa keuntungan kecil yang dibuat selama 20 tahun terakhir.

Adapun tentang strategi pemerintah Afghanistan dalam menghadapi Taliban, terbukti lebih sulit untuk didefinisikan.

Janji mereka untuk merebut kembali semua wilayah yang direbut Taliban terdengar kosong belaka.

Sebab, pasukan khusus Afghanistan jumlahnya relatif kecil, yaitu sekitar 10.000 personel, dan mereka tidak mampu melakukan perlawanan.

Taliban juga tampaknya memenangi perang propaganda dan pertempuran narasi.

Barry mengatakan, momentum mereka di medan perang telah meningkatkan moral dan menguatkan rasa persatuan.

Sebaliknya, pemerintah Afghanistan berada dalam kondisi tertekan, saling adu sikut, dan memecat para jenderalnya.

Situasi seperti itu tentu saja terlihat suram bagi pemerintah Afghanistan.

Baca juga: VIDEO: Sosok Mullah Abdul Ghani Baradar, Petinggi Taliban Calon Kuat Presiden Afghanistan

Namun, Jack Watling dari RUSI mengatakan, ketika untuk sementara militer Afghanistan terlihat semakin pesimistis, situasinya masih bisa diselamatkan oleh politik.

Jika pemerintah bisa merangkul para pemimpin suku, katanya, masih ada kemungkinan di tengah kebuntuan.

Ini adalah pandangan yang digaungkan Mike Martin, dengan menunjuk kasus kembalinya mantan panglima perang Abdul Rashid Dostum ke kota Mazar-i-Sharif sebagai momen penting.

Pertempuran di musim panas akan segera berakhir saat musim dingin mulai menggantikannya, yang membuat manuver lebih sulit bagi pasukan di lapangan.

Masih ada kemungkinan semuanya menemui jalan buntu pada akhir tahun, bahkan bisa berubah apabila Taliban dilanda keretakan.

Namun, saat ini tampaknya upaya AS dan NATO untuk membawa perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Afghanistan, sama sia-sianya, dengan apa yang dilakukan Soviet sebelumnya.

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved