Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan Salah AS, Parahnya Korupsi di Afganistan yang Sebabkan Militernya tak Berkutik Hadapi Taliban

Usai militer AS menarik diri, ternyata barang peninggalan AS malah dijual untuk dikorupsi. Pantas saja militer Afganistan tak berdaya lawan Taliban

Editor: Budi Rahmat
Capture CNN via Getty Images
Kota Kandahar di Afghanistan menyerah ke Taliban 

"Jika mereka tidak membentuk pemerintahan yang inklusif, saya yakin sesuatu yang lebih kuat dari Aliansi Utara akan datang," cetusnya, seperti dikutip dari Kompas.com

Rezai merujuk kepada kelompok perlawanan di Lembah Panjshir, yang dibentuk Amrullah Saleh dan Ahmad Massoud.

Amrullah Saleh merupakan wakil presiden di pemerintahan Ghani, yang mengumumkan dirinya sebagai pemimpin sah begitu presidennya kabur.

Sementara Massoud merupakan putra Ahmad Shah Massoud, pemimpin perlawanan yang terkenal sejak era Uni Soviet.

Saat membentuk pasukan gerilya, Massoud berseloroh, dia membutuhkan bantuan logistik ataupun persenjataan untuk Front Perlawanan Nasional.

Kolonel Rezai menjelaskan, dia yakin bahwa bantuan tengah dikirimkan, meski enggan menyebut dari mana asalnya.

Baca juga: Rusia Turun Tangan Usai Taliban Masuk ke Afganistan, Kerahkan Ribuan Tentara, Ini yang Dilakukan

Dia melanjutkan jika terbentuk kelompok yang begitu kuat, dia akan kembali pulang dan mengangkat senjata.

Rezai menambahkan, suatu saat dia dan keluarganya ingin kembali ke Afghanistan sebagai warga sipil biasa.

Namun, untuk saat ini, dia mengaku tidak bisa melihat perdamaian, apalagi 20 tahun penuh konflik sejak AS menggelar invasi.

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved