Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TalibanTak Berdaya, Hanya Mampu Mengepung, Ujung-ujungnya Ajak Pasukan Khusus Afganistan Berunding

Taliban tak kuasa masuk ke Lembah Panjshir. Wilayah yang sulit ditembus. Hanya mampu mengepung. Kini mereka imbau pasukan khusus Afganistan berunding

Editor: Budi Rahmat
AHMAD SAHEL ARMAN / AFP
Gerakan perlawanan Afghanistan dan pasukan pemberontak anti-Taliban beristirahat saat mereka berpatroli di puncak bukit di daerah Darband di distrik Anaba, provinsi Panjshir pada 1 September 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kesulitan. Taliban tak mampu masuk ke lembah panjshir yang kini ditempati pasukan khusus Afganistan dan milisi perlawanan.

Taliban yang berusaha untuk menguasai spenuhnya wilayah Afganistan sepertinya kebingungan untuk menembus wilayah yang pernuh dengan berbukitan tersebut.

Taliban mengatakan bahwa mereka sudah mengepung wilayah tersebut.

Namun tidak dilaporkan mereka masuk ke dalam lembah yang siap mengantarnya nyawa mereka.

Taliban sepertinya hanya berada di luar lembah dan mengimbau milisi yang berada di dalamnya untuk berunding dan mengakhiri konflik.

Baca juga: Perkuat Diplomasi, BIN Menyusup ke Taliban di Afghanistan

Baca juga: Milisi Afghanistan Tolak Kursi Pemerintahan, Pilih Bertempur dengan Taliban

Lembah Panjshir memang wilayah yang sulit untuk dijangkau.

Palsukan Taliban pernah dibikin mundur ketika mereka berusaha masuk.

Sebab masuk ke wilayah tersebut sama saja dnegan mengantar nyawa

Seperti dikutip dari Kompas.com, Taliban mengeklaim telah mengepung Lembah Panjshir, satu-satunya wilayah di Afghanistan yang belum dikuasai kelompok tersebut.

Taliban berseru kepada milisi perlawanan di lembah itu untuk berunding dan menyelesaikan konflik sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (2/9/2021).

Sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus, Panjshir merupakan satu-satunya provinsi yang belum ditaklukkan kelompok tersebut.

Baca juga: TERNYATA Ada Satu Provinsi Lagi yang Belum Dikuasai Taliban: Dihuni Pasukan yang Ahli Perang

Di bawah komando Ahmad Massoud, ribuan milisi lokal dan mantan tentara serta pasukan khusus Afghanistan menggalang kekuatan untuk melawan Taliban.

Ahmad Massoud merupakan putra mendiang Ahmad Shah Massoud yang merupakan tokoh anti-Taliban dan anti-Soviet.

Dalam rekaman pidato yang ditujukan kepada orang-orang di Panjshir, pemimpin senior Taliban Amir Khan Motaqi meminta para milisi perlawanan untuk meletakkan senjata mereka.

"Emirat Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan," kata Motaqi.

Baca juga: Islamofobia Di India Meningkat Pasca Taliban Kuasai Afghanistan, Nasib Muslim Semakin Nelangsa

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved