TalibanTak Berdaya, Hanya Mampu Mengepung, Ujung-ujungnya Ajak Pasukan Khusus Afganistan Berunding
Taliban tak kuasa masuk ke Lembah Panjshir. Wilayah yang sulit ditembus. Hanya mampu mengepung. Kini mereka imbau pasukan khusus Afganistan berunding
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kesulitan. Taliban tak mampu masuk ke lembah panjshir yang kini ditempati pasukan khusus Afganistan dan milisi perlawanan.
Taliban yang berusaha untuk menguasai spenuhnya wilayah Afganistan sepertinya kebingungan untuk menembus wilayah yang pernuh dengan berbukitan tersebut.
Taliban mengatakan bahwa mereka sudah mengepung wilayah tersebut.
Namun tidak dilaporkan mereka masuk ke dalam lembah yang siap mengantarnya nyawa mereka.
Taliban sepertinya hanya berada di luar lembah dan mengimbau milisi yang berada di dalamnya untuk berunding dan mengakhiri konflik.
Baca juga: Perkuat Diplomasi, BIN Menyusup ke Taliban di Afghanistan
Baca juga: Milisi Afghanistan Tolak Kursi Pemerintahan, Pilih Bertempur dengan Taliban
Lembah Panjshir memang wilayah yang sulit untuk dijangkau.
Palsukan Taliban pernah dibikin mundur ketika mereka berusaha masuk.
Sebab masuk ke wilayah tersebut sama saja dnegan mengantar nyawa
Seperti dikutip dari Kompas.com, Taliban mengeklaim telah mengepung Lembah Panjshir, satu-satunya wilayah di Afghanistan yang belum dikuasai kelompok tersebut.
Taliban berseru kepada milisi perlawanan di lembah itu untuk berunding dan menyelesaikan konflik sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (2/9/2021).
Sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus, Panjshir merupakan satu-satunya provinsi yang belum ditaklukkan kelompok tersebut.
Baca juga: TERNYATA Ada Satu Provinsi Lagi yang Belum Dikuasai Taliban: Dihuni Pasukan yang Ahli Perang
Di bawah komando Ahmad Massoud, ribuan milisi lokal dan mantan tentara serta pasukan khusus Afghanistan menggalang kekuatan untuk melawan Taliban.
Ahmad Massoud merupakan putra mendiang Ahmad Shah Massoud yang merupakan tokoh anti-Taliban dan anti-Soviet.
Dalam rekaman pidato yang ditujukan kepada orang-orang di Panjshir, pemimpin senior Taliban Amir Khan Motaqi meminta para milisi perlawanan untuk meletakkan senjata mereka.
"Emirat Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan," kata Motaqi.
Baca juga: Islamofobia Di India Meningkat Pasca Taliban Kuasai Afghanistan, Nasib Muslim Semakin Nelangsa
