TERNYATA Ada Satu Provinsi Lagi yang Belum Dikuasai Taliban: Dihuni Pasukan yang Ahli Perang
Ahmad Massoud yang berusia 32 tahun adalah putra pemimpin perlawanan yang dihormati dari tahun 1980-an dan 90-an, Ahmad Shah Massoud.
Saat Taliban melakukan serangan Senin malam (saat pasukan Amerika meninggalkan Bandara Kabul), Fahim Dashty, juru bicara Ahmad Massoud mengatakan tujuh-delapan pejuang Taliban tewas dalam pertempuran tersebut.
Taliban telah memutus internet dan menutup pasokan penting ke lembah Panjshir, yang hanya 120 kilometer di timur laut Kabul.
Namun lembah itu memiliki persediaan yang cukup untuk bertahan selama musim dingin, dengan semakin banyak orang Afghanistan pergi ke Panjshir untuk mencari perlindungan dari Taliban.
Lembah Panjshir yang diapit menara batu khas pegunungan Hindu Kush punya reputasi anker sebagai benteng alam yang tidak bisa ditembus.
Kondisi geografisnya membuat seisi lembah mudah dipertahankan dengan jumlah pasukan yang kecil.
Kawasan lembah yang didiami etnis Tajik itu dulu melindungi Mujahiddin Afganistan dari gempuran Uni Sovyet pada dekade 1970an, dan kini dijadikan markas baru sisa koalisi anti-Taliban.
Bahkan selama era Republik Islam Afganistan, kawasan ini diakui sebagai yang paling aman, di mana warga asing bisa berkegiatan di luar tanpa dikawal pasukan bersenjata.
"Kami tidak akan membiarkan Taliban memasuki Panjshir, dan akan melawan dengan semua daya dan upaya," kata seorang warga lokal kepada AFP.
Lokasi Provinsi Panjshir, provinsi terkecil di Afghanistan yang kini menjadi pusat perlawanan Anti-Taliban (bbc)
Mantan Wapres Amrullah Saleh menegaskan Afghanistan tidak akan berakhir dan dimasukkan dalam tas yang dibawa ke Amerika aaat negara adi daya ini angkat kaki.
"Afghanistan tidak dikemas dan dimasukkan ke dalam tas tentara AS terakhir. Negara ada di sini. Sungai-sungai mengalir dan pegunungannya megah. Talib adalah kekuatan proksi yang tidak populer dan dibenci. Itulah sebabnya seluruh negara ingin melarikan diri dari mereka (Taliban)."
Saat ditanya dalam sebuah wawancara sebelum AS akan meninggalkan negara itu, Amrullah Saleh berkata, "Jika AS memutuskan untuk pergi besok, kami tidak bisa mencegahnya. Yang bisa kami lakukan hanyalah menceritakan kisah kami kepada mereka, ingatkan mereka tentang tujuan kita bersama, tujuan kita bersama, dan musuh kita bersama. Tetapi jika mereka memutuskan untuk pergi, itu akan menjadi keputusan mereka."
Amrullah Saleh menyatakan dirinya sebagai penjabat Presiden negara itu setelah pengambilalihan Taliban dan telah bergandengan tangan dengan pasukan perlawanan Panjshir.
Ahmad Massoud (kiri) dan Amrullah Saleh yang memimpin perlawanan Anti-Taliban dari Lembah Panjshir. (afp)
Dalam wawancara sebelumnya dengan India Today TV, dia mengatakan jika negosiasi gagal, pasukan perlawanan siap untuk segala kemungkinan.
"Tidak ingin Afghanistan menjadi Talibanistan, itu tidak akan terjadi, itu yang diinginkan Taliban. Kami lebih suka negosiasi, tetapi harus bermakna," katanya.
"Kami menolak Emirat Taliban, kami menolak kediktatoran, dan kami menolak perebutan kekuasaan dengan paksa," kata Saleh kepada India Today TV.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasukan-pemberontakan-anti-taliban-dan-gerakan-perlawanan-afghanistan.jpg)