Bikin Merinding, Puluhan Peti Mati Berisi Jasad Manusia Hanyut dari Kuburan sampai Terdampar di Sini
Pemandangan mengerikan terlihat dari puluhan peti mati yang berisi jasad manusia. Peti mati itu hanyut dari kuburannya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Bikin merinding. Puluhan peti mati yang berisi jasad manusia berserakan skiabt diterjang banjir.
Peti-peti mati tersebut hanyut bvdari kuburannya dan dibawa ke lokasi yang berbeda.
Peti-peti mati tersebut tertumpuk dan berada di salah satu titik yang berlumpur.
Tak tahu lagi peti mati milik keluarga siapa yang terlihat sudah kumla itu.
Baca juga: KISAH Tukang Peti Mati Pada Masa Pandemi Covid-19 di Pekanbaru, Ini yang Dirasakan Panjaitan
Pemandangan tersebut tentu saja membuat banyak orang jadi miris.
Sebab dalam peti masih ada jasad-jasad manusia.
Peti mati berisi jasad manusia masih berserakan di sekitar kota Louisiana, hampir empat minggu setelah tersapu banjir yang disebabkan oleh Badai Ida.
Kepada CNN, Pendeta Haywood Johnson, dari St Paul Missionary Baptist Church di Ironton, mengatakan peti mati masih belum dikembalikan ke liang pemakaman mereka karena masyarakat masih berusaha mati-matian untuk membangun kembali.
Liang pemakaman di daerah sekitar New Orleans biasanya sangat dangkal, karena permukaan air tanah sangat tinggi. Jadi, peti mati sering diletakkan pada brankas makam di atas tanah.
Tetapi ketika air banjir dari Badai Ida menyapu wilayah itu pada akhir Agustus, banyak peti mati tersapu keluar dari brankas, dan masih berserakan di sekitar kota.
Baca juga: Usai Jasad di Keluarkan, Warga Beramai-ramai Hancurkan Peti Mati Pasien Covid-19, Begini Ceritanya
Johnson menunjukkan sepasang peti mati, milik ayah dan anak perempuan, yang berakhir bersebelahan di halaman depan seseorang.
Peti mati lain terlihat terbalik di dekat tanggul, sementara brankas makan seberat ribuan pon hanyut hampir tiga ribu kaki dari tempat awalnya dan berakhir tepat di depan gereja.
Johnson mengaaku dia sendiri masih mencari peti mati ibu, paman, dan saudara perempuannya.
"Itu menyebabkan warga semakin kalut," kata Johnson kepada CNN seperti dikutip dari Kompas.com
“Mereka dikejutkan oleh besarnya kehancuran, tetapi mereka bahkan lebih kewalahan, karena orang yang mereka cintai mengambang dan akhirnya mendarat di jalan-jalan dan pekarangan orang-orang, dan di sisi tanggul dan terdampar di lapangan. Itu menimbulkan (kesulitan) luar biasa.”
