Sosok Pierre Tendean, Penyelamat Jenderal A.H Nasution dari Gerakan G30S/PKI
Pierre Tendean, sosok penyelamat Jenderal A.H Nasution dari aksi gerakan G30S/PKI, Pahlawan Revolusi.
Panorama sendiri merupakan tempat pendidikan Aktekad.
Humor yang banyak dipelajari dari pergaulan di Jawa Tengah mempermudah dan memperluas pergaulan Pierre.
Pierre mempunyai pengalaman dalam berbagai tugas.
Seperti disebut di awal, sewaktu masih Kopral Taruna tahun 1958, dia sudah ikut dalam Operasi menumpas Pemberontakan PRRI di Sumatra.
Pierre ditempatkan dalam kesatuan Zeni Tempur yang mengikuti Operasi Sapta Marga.
Jabatan Letnan Dua Pierre yang pertama adalah sebagai Komandan Peleton pada Batalyon Zeni Tempur 2/DAM II di Medan.
Dalam pelaksanaan tugas ini Pierre melaksanakan dengan hasil yang dipujikan.
Sewaktu konfrontasi dengan Malaysia, Letda Pierre memasuki pendidikan intelejen.
Selesai pendidikan, dia menelusup ke Malaysia, diperbantukan pada Dinas Pusat Intelejen Angakatan Darat (DIPLAD) yang bertugas di garis depan.
Selama setahun bertugas di garis depan, Pierre bisa menelusup ke Malaysia tiga kali. Menyamar sebagai turis, berbelanda.
Kemudian yang kedua bahkan bisa mengambil teropong milik tentara Inggris yang disimpan sebagai kenangan.
Ketiga kalinya adalah saat yang kritis. Di tengah laut dia dikejar oleh sebuah destroyer, kapal perusak Inggris.
Pierre melarikan speedboatnya, membelokkan, dan kemudian menyelam.
Dia bergantung di belakang perahu dengan seluruh badan tenggalam dalam air.
Ketika destroyer itu mendekat hanya melihat seorang yang tak mencurigakan, lalu segera pergi meninggalkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/diorama-penculikan-pierre-tendean_20171001_150416.jpg)