Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ingat Kasus Sate Sianida Salah Sasaran? Pengakuan Polisi yang Seharusnya Jadi Sasaran

Diungkapkan Tomi, bahwa pada 25 April 2021 sekitar pukul 16.00 ia mendapat telepon dari sopir ojol, Bandiman.

KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). NA mengaku sakit hati kepada Tomi, polisi senior di Yogyakarta. 

Saat ditanya apakah Tomi tahu bahwa dalam paket itu ada sate beracun, Tomi mengatakan bahwa ia baru mengetahuinya satu hari kemudian.

Baca juga: Mahasiswi Tewas Usai Teguk Racun Tikus, Sebelumnya Mengeluh Tugas yang Banyak

Baca juga: Rekam Pacar Buka Baju dan Pakaian Dalam Saat Video Call, Pria Ini Ketahuan

"Selang satu hari, saya ditelepon istri kalau paket kemarin beracun. Tahu dari istri, anak kecil korbannya," ungkapnya. 

Tomi pun mengaku bahwa tidak mengetahui bahwa NA lah yang membeli racun itu.

Ia baru mengetahuinya setelah kasus itu terungkap dan muncul di pemberitaan media massa. 

Adapun kasus sate sianida terjadi pada 25 April lalu.

Terdakwa, NA membubuhkan racun ke bumbu sate yang akan dikirimkan ke Tomi. 

Namun, sate itu salah sasaran dan justru menewaskan anak seorang sopir ojol berusia 10 tahun di Sewon, Kabupaten Bantul.  

Adapun Bandiman (47) ayah anak tersebut menerima order secara offline dari NA di seputaran Gayam Kota Yogyakarta.  

NA yang tadinya tidak diketahui identitasnya lantas meminta Bandiman mengantar dua bungkus makanan berisi sate dan snack itu ke sebuah perumahan di Kasihan, Bantul kepada orang yang bernama Tomi.

NA berpesan bahwa takjil tersebut dari Hamid yang beralamat di Pakualaman.   

Sesampai di lokasi, Tomi sedang di luar kota.

Karena merasa tidak mengenal nama si pengirim, Tomi pun meminta agar paket tersebut dikembalikan ke si pengirim, yakni Hamid.

Hal itu diungkapkan Tomi di persidangan pada Kamis (21/10/2021) di Pengadilan Negeri (PN) Bantul

Namun pengakuan Tomi berbeda dengan keterangan Bandiman sebelumnya.

Di mana Bandiman menjelaskan bahwa Tomi memberikan paket makanan itu ke Bandiman untuk berbuka puasa. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved