Ingat Kasus Sate Sianida Salah Sasaran? Pengakuan Polisi yang Seharusnya Jadi Sasaran
Diungkapkan Tomi, bahwa pada 25 April 2021 sekitar pukul 16.00 ia mendapat telepon dari sopir ojol, Bandiman.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ingat kasus Sate Sianida yang terjadi di Bantul?
Kasus itu sebelumnya menelan korban meninggal, anak dari sopir ojek online (ojol), NF (10).
Adapun terdakwa NA (25) telah disidangkan pada Kamis (21/10/2021) di Pengadilan Negeri (PN) Bantul.
Pada proses ini, Aiptu Tomi Astanto yang merupakan target sate sianida tersebut pun dihadirkan dalam persidangan.
Di dalam persidangan, Tomi menjawab pertanyaan-pertanyaan dari majelis hakim yang dipimpin Hakim Ketua Aminuddin, penuntut umum, dan kuasa hukum terdakwa.
Pertanyaan yang diajukan seputar kronologis kejadiaan saat sopir ojek online, Bandiman datang mengantarkan sate ke rumahnya, hingga pertanyaan tentang hubungannya dengan terdakwa, Nani (NA).
Diungkapkan Tomi, bahwa pada 25 April 2021 sekitar pukul 16.00 ia mendapat telepon dari sopir ojol, Bandiman.
Di sambungan telepon itu, Bandiman mengatakan bahwa Tomi mendapat kiriman takjil dari seseorang bernama Hamid yang tinggal di Pakualaman.
Baca juga: Mobil Rachel Vennya yang Pakai Nopol RFS Jadi Sorotan, Begini Penjelasan Polisi
Baca juga: CERITA Dibalik Penampakan Puluhan Bangkai Kapal di Laut Jepang
Dalam obrolan itu, Bandiman sekaligus menanyakan kapastian bahwa alamat dan nama penerima paket itu benar Tomi yang beralamat di Vila Bukit Asri, Gunungsempu.
"Dapat kiriman dari Pak Hamid di Pakualaman. Saya tidak kenal, saya tidak punya saudara di Pakualaman. Di rumah saya ada istri saya, tapi saya minta untuk jangan dikasihkan, lalu saya telepon istri saya," ungkapnya.
Tomi mengungkapkan bahwa saat itu ia sedang berada di luar DI Yogyakarta, tepatnya di Pelabuhan Merak.
Saat itu Tomi yang merupakan anggota reskrim Polresta Yogyakarta sedang memburu pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Setelah mendapat telepon dari Bandiman, Tomi pun menghubungi istrinya yang berada di rumah.
Ia meminta kepada istrinya agar paket takjil tersebut dikembalikan kepada si pengirim.
"Saya tidak tahu siapa pengirimnya. Paket itu tidak sempat di bawa istri. Dan langsung minta untuk dikembalikan," imbuhnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/nani-sate-sianida-sempat-pasang-foto-ini-di-status-whatsapp-ia-ditangkap-di-hari-ulang-tahunnya.jpg)