Sampai Trauma, Dua Bocah yang Dipaksa Berhubungan Badan Rusak Psikologisnya, Begini Kondisi Mereka
Dipaksa berhubungan badan, dua bocah ini sampai trauma. Mereka rusak psikologisnya dan harus mendapat perawatan yang intensif
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dipaksa melakukan hubungan badan, kakak beradik di Padang Ini sampai trauma.
Keduanya yang masih di bawah umur kini harus dalam pendampingan terkait dengan kondisi psikologis mereka.
Polisi sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyembuhkan trauma korban.
Baca juga: Pengakuan Janda Muda Berhubungan Badan dengan 401 Pria Sejak Malam Pertama
Sebab, korban yang masih tergolong anak-anak yang harus mendapatkan perlakukan tak senonoh dari orang-orang dekat.
Ditambah lagi tidak adanya perhatian serius dari orang terdekat mereka yang kemudian membuat keduanya memilih mengadu ke tetangga.
Kondisi ini yang semakin membuat kedua korban tidak mendapat perlindungan yang kuat.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, mengatakan korban mengalami trauma sehingga akan dilakukan koordinasi kepada pihak terkait.
"Saat ini, perkara ini sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Padang. Kemudian kami akan berkoordinasi juga dengan Dinas Sosial," kata Kompol Rico Fernanda menjawab wartawan, Kamis (18/11/2021).
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak," katanya.
Masih Dalami Keterangan Tersangka
Polresta Padang masih memburu 2 pelaku lainnya diduga ikut terlibat, Kamis (18/11/2021).
Sebelumnya, kabar berita ini sempat membuat masyarakat heboh, dimana Polresta Padang telah mengamankan sebanyak 6 orang terduga pelaku.
Mereka yang diduga sebagai pelaku terdiri dari kakek, paman, kakak kandung, dan kakak sepupu dari korban sendiri.
Hingga saat ini pihak kepolisian telah menetapkan sebanyak 3 orang sebagai tersangka yang terdiri dari kakek, paman, dan kakak sepupu korban.
Baca juga: Dipaksa Berhubungan Badan Dengan 400 Pria, Gadis India Ini Hamil Dua Bulan
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, saat dihubungi TribunnPadang.com mengatakan masih ada dugaan pelaku lainnya.
