Drama Pembunuhan yang Bikin Geleng Kepala, Satu Kampung Nyaris Tertipu, Untung ada Polisi
Berkat insting polisi yang begitu tajam, warga satu kampung selamat dari drama pembunuhan yang keji
TRIBUNPEKANBARU.COM- Rencana jahat pria ini agar terbebas dari tuntutan, gagal total.
Ia baru saja membunuh seseorang dan berharap bisa lepas dari tanggungjawab.
Meskipun ia sudah merencanakannya dengan matang dan dengan ditambahi drama.
Namun, kebenaran tak bisa ia tutupi. Walaupun sudah berusaha mengelabui banyak orang dengan cara yang halus, tetapi borok jahat pria ini ketahuan juga
Baca juga: Darah Berceceran di Lantai, Polisi yang Olah TKP Pembunuhan di Inhil Temukan Sabu dan Ekstasi
Polisi ternyata lebih kuat instingnya dibandingkan rencana tapi pelaku.
Dengan proses pemeriksaan yang dilakukan, Polisi bisa langsung mendapatkan sosok pelaku dan keberadaanya.
Ia ditangkap dan terbongkar sudah modus dan motivasinya melakukan pembunuhan
Polisi mengamankan AMB (35), pria warga Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, atas kasus menghilangkan nyawa sang kekasih, Meliyani (46).
Perempuan warga Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, itu tewas setelah dibekap dan disetrum.
Kasat Reskrim Kompol Berry mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis (30/12/21), pekan lalu, di Perumahan Gampingan Permai, Desa Kebokura, Kecamatan Sumpiuh.
AMB membunuh Meliyani lewat cara mendorongnya ke arah meja, kemudian membekap sampai Meliyana tidak bernafas.
"Korban juga disetrum menggunakan kabel beraliran listrik."
Baca juga: Usai Nyabu, Pembunuh Calon Pengantin Ini Nekat Setubuhi Jasad Korban
Baca juga: Dugaan Penganiayaan Siswa di SMK Dirgantara Batam, Polda Kepri Telah Periksa 16 Saksi
"Alasan pelaku melakukan perbuatannya karena merasa risih ditagih utang oleh korban sebesar Rp 4 juta," ujar Berry.
Alasan lain, AMB tidak mau hubungan tali kasih keduanya putus.
Setelah menghilangkan nyawa Meliyani, keesokan hari, AMB datang ke rumah Meliyani.
