AS : Rusia akan Invansi Ukraina Tanggal 20 Februari 2022, Rusia : Bukan Kami yang Menggembungkannya
Lagi, Amerika Serikat sebut Rusia akan invansi Ukraina tanggal 20 Februari 2022. Namun Rusia menyatakan informasi terbut bukan dari pihak mereka
Analis militer Amerika Michael Coffman, seorang rekan senior di Pusat Analisis Angkatan Laut, mengatakan hari ini bahwa kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina pada 16 Februari dibesar-besarkan. Sekarang kita perlu melihat hari-hari setelah 20 Februari.
Rusia Disebut Bangun Jembatan
Citra satelit ini disebut sebgaai bukti kalau Rusia telah membangun jembatan yang memperpendek akses mereka ke Ukraina.
Tak tangggung-tanggung, jembatan yang dibangun tersebut tentu saja lengkap dengan pasukan yang sudah siap siaga.
Informasi tersebut dikatakan saat Rusia disebut menarik pasukannya.
Malah baru-baru ini disebutkan kalau Rusia telah membangun jembatan yang membuat mereka akan semakin dekat dengan Ukraina
Dalam sebuah laporan dikatakan, Rusia terus memaksakan pembangunan militer yang signifikan di dekat perbatasan Ukraina, menurut citra satelit baru yang disediakan oleh perusahaan luar angkasa Maxar technology.
Baca juga: Perang Ukraina-Rusia Batal Pecah, Amerika Terus Bantu Nato, Kini Kirim F-35A Lightning II ke Jerman
Baca juga: Prediksi Perang Rusia-Ukraina Gagal, Amerika Serikat Kini Tuduh China Kuasai Indo Pasifik
Rusia bahkan telah membangun jembatan sementara baru di atas Sungai Pripyat, hanya enam kilometer dari perbatasan Belarus-Ukraina.
Jembatan itu penting secara strategis karena memotong jarak antara unit Rusia yang sudah dikerahkan dan Ukraina.
“Ada apa yang Rusia katakan. Dan kemudian ada apa yang dilakukan Rusia. Dan kami belum melihat mundurnya pasukannya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah wawancara.
“Kami terus melihat unit-unit penting bergerak menuju perbatasan, bukan menjauh dari perbatasan,” katanya kepada MSNBC. Rusia sebelumnya menerbitkan video yang mengklaim bahwa barisan tank dan kendaraan militer kembali ke pangkalan permanen mereka.
Di lokasi depan yang disebut Zyabrovka di Belarus, meskipun pasukan darat tampaknya telah berangkat, formasi baru helikopter serang terlihat pada citra satelit pada 15 Februari.
Unit helikopter serang baru yang terlihat di lapangan terbang Zyabrovka terdiri dari setidaknya 18 helikopter, mungkin termasuk helikopter Mi-8 dan Ka-52.
Sementara pasukan darat tampaknya telah bergerak dari beberapa lokasi, hampir tidak ada bukti yang membuktikan bahwa itu adalah gerakan mundur.
AS pada hari Kamis memperingatkan bahwa Rusia telah menambahkan sebanyak 7.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina meskipun ada klaim penarikan.
