Putin Menggila, Tak Ada Ampun Lagi Buat Ukraina, Rusia Sasar Wilayah Ini Untuk Dihancurkan
Saat ini secara mengejutkan kondisi Rusia dan Ukraina dalam titik yang panas, kondisi terkini Rusia serbu wilayah Ukraina timur
Beberapa jam setelah penandatangan perjanjian Rusia-Pemberontak Donetsk dan Luhansk, Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia dikirim ke Donetsk dan Luhansk (alasan poin 4).
Dekrit itu mengatakan militer Rusia akan memasuki wilayah itu atas permintaan Donetsk dan Luhansk untuk "menjaga perdamaian."
Sebelumnya Rusia sudah mencaplok wilayah Ukraina, Krimea pada 2014.
Saat bersamaan dua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Donetsk dan Luhansk juga mengumumkan kemerdekaannya.
Dalam perang ini sedikitnya 14.000 orang tewas. Namun Rusia baru mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk pada 21 Februari 2022.
Barat berulang kali memperingatkan Putin untuk tidak mengakui pemberontak Ukraina, karena akan melanggar perjanjian perdamaian rapuh yang mengatur konflik tersebut. Namun, Putin mengabaikan permintaan itu.
Dia berkata kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz sesaat sebelum pidatonya disiarkan, bahwa dia akan mengakui Luhansk dan Donetsk.
Putin berbicara selama lebih dari satu jam dalam pidato sarat dengan referensi sejarah yang mempertanyakan hak Ukraina atas kedaulatan, dan menuduh Barat menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menipu Moskwa.
Tampak sangat marah, Putin turut berujar bahwa Ukraina harus disebut "Ukraina dari Vladimir Ilyich Lenin", dan negara itu berutang atas terciptanya wilayah tersebut kepada revolusioner Rusia.
Putin lalu menuduh Kiev melancarkan genosida di Ukraina timur dan bersiap menguasai persenjataan nuklir.
Dia berkata, Barat meludahi masalah keamanan Rusia selama bertahun-tahun dengan memindahkan NATO ke timur dan menempatkan infrastruktur militer lebih dekat ke perbatasan Rusia.
Vladimir Putin menyebut Barat sedang mencoba memeras Rusia, terlepas dari situasi di Ukraina.
Sebelum Perintahkan Militer Serbu Wilayah Ukraina timur, Putin pantau latihan senjata nuklir
Sebelum menadatangani pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, Presiden Vladimir terlebih dahulu terjun langsung mengawasi pasukan nuklir strategis Rusia saat latihan, Sabtu,
Sementara, Washington menuduh pasukan Rusia yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina maju dan "siap menyerang".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasukan-militer-ukraina-berjalan-di-sepanjang-garis-depan-dengan-separatis.jpg)