Eks Wakil Panglima Tertinggi Sekutu Eropa: Serang Wilayah NATO, Libatkan Inggris Dalam Konflik!
Tak main-main. Jika serang wilayah NATO, maka sama saja libatkan Inggris ke dalam konflik. Ini akan menjadi hal yang mengerikan
Dubes Ukraina Sergiy Kyslytsya memohon kepada Dewan Keamanan PBB yang diketuai oleh Rusia, untuk melakukan apapun yang memungkinkan guna menghentikan perang Rusia Ukraina.
Baca juga: Joe Biden Kalang Kabut, Saham AS Merosot Gara-gara Ketegangan Rusia-Ukraina, Ajak NATO Bertemu
Baca juga: Padahal Ukraina Punya Deretan 3000 Senjata Nuklir, Tapi Tak Bisa Dipakai Serang Rusia, Ini Sebabnya
"Adalah tanggung jawab badan-badan ini untuk menghentikan perang," kata Kyslytsya pada rapat DK PBB yang beranggotakan 15 orang.
Rapat dimulai tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.
Kyslytsya juga mendesak Duta Besar PBB Vassily Nebenzia dari Rusia, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir DK PBB, untuk meminta Putin, meminta (Menteri Luar Negeri Sergey) Lavrov agar menghentikan agresi.
Kyslytsya lalu menyuruh Nebenzia, "Lepaskan jabatanmu sebagai ketua."
"Tidak ada api penyucian bagi penjahat perang. Mereka langsung masuk neraka, duta besar."
Dalam serangkaian pertikaian panas, Nebenzia kemudian mengatakan Rusia hanya melakukan operasi militer khusus.
"Ini tidak disebut perang," katanya kepada Kyslytsya.
Nebenzia kemudian menambahkan, "Saya ingin mengatakan sebagai kesimpulan bahwa kami tidak agresif terhadap rakyat Ukraina, tetapi terhadap junta yang berkuasa di Kiev."
Setelah pertemuan itu, Kyslytsya menggambarkan komentar Nebenzia bahwa serangan Rusia bukanlah kegilaan perang.
"Anda ingin saya membedah semantik gila yang presidennya melanggar piagam, yang presidennya menyatakan perang, dan dia bermain-main dengan kata-kata," kata Kyslytsya dalam menanggapi pertanyaan wartawan.
"Dan Anda meminta saya untuk menafsirkan. Ini gila. Ini gila."(*)
(Tribunpekanbaru.com)
