Eks Wakil Panglima Tertinggi Sekutu Eropa: Serang Wilayah NATO, Libatkan Inggris Dalam Konflik!
Tak main-main. Jika serang wilayah NATO, maka sama saja libatkan Inggris ke dalam konflik. Ini akan menjadi hal yang mengerikan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak main-main. Serangan yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina akan berdampak besar.
Tidak hanya Ukraina yang bereaksi keras, namun juga NATO yang akan melakukan serangan balasan.
Terutama Inggris yang dengan tegas mengatakan setiap serangan ke wilayah NATO, maka secara tak langsung membawa Inggris terlibat langsung.
Baca juga: Ukraina Dikepung, Rusia Minta Warga Sipil Tak Takut Kena Rudal: Senjata Kami Sangat Presisi
Jika sudah begitu, apa yang akan dilakukan Inggris nantinya
Sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson akan membuat pidato resmi kepada negara pagi ini untuk membahas invasi Rusia yang mengejutkan ke Ukraina menjelang pidato darurat kepada anggota parlemen sore ini.
Pernyataan PM Commons akan berlangsung pada jam 5 sore setelah pidato TV pagi ini.
Pernyataan itu menyusul berita yang belum pernah terjadi sebelumnya bahwa Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, dengan beberapa ledakan telah dilaporkan ketika beberapa kendaraan militer terlihat melintasi perbatasan.
Jenderal Sir Richard Shirreff, seorang pensiunan Perwira Angkatan Darat Inggris dan mantan Wakil Panglima Tertinggi Sekutu Eropa telah memperingatkan bahwa Inggris sendiri mungkin akan segera berperang dengan Rusia, lapor WalesOnline.
Baca juga: NATO Tak Akan Serang Rusia, Tapi Sekutu Akan Bantu Ukraina Menang Perang
Berbicara di program Today BBC Radio 4 pagi ini, Jenderal mengatakan bahwa setiap serangan ke wilayah NATO akan secara otomatis membawa Inggris ke dalam keterlibatan langsung dalam konflik.
"Tidak ada kejutan dan ada kesedihan mendalam dan rasa ngeri yang mengerikan atas apa yang akan terjadi bagi rakyat Ukraina," katanya.
“Dan saya pikir kita harus berasumsi bahwa ini bukan Rusia yang menggigit sebagian Ukraina – misalnya, membangun koridor darat di Krimea – tetapi serangan militer besar-besaran untuk menduduki Ukraina.”
Perang di Rapat PBB
Perwakilan Ukraina dan Rusia terlibat perang kata-kata dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, Rabu (23/2/2022).
Dikutip dari kantor berita AFP, Duta Besar Ukraina tampak emosional bertikai dengan Duta Besar Rusia.
Rapat darurat Dewan Keamanan PBB digelar Rabu tengah malam waktu setempat untuk membahas konflik Rusia vs Ukraina.
Dubes Ukraina Sergiy Kyslytsya memohon kepada Dewan Keamanan PBB yang diketuai oleh Rusia, untuk melakukan apapun yang memungkinkan guna menghentikan perang Rusia Ukraina.
Baca juga: Joe Biden Kalang Kabut, Saham AS Merosot Gara-gara Ketegangan Rusia-Ukraina, Ajak NATO Bertemu
Baca juga: Padahal Ukraina Punya Deretan 3000 Senjata Nuklir, Tapi Tak Bisa Dipakai Serang Rusia, Ini Sebabnya
"Adalah tanggung jawab badan-badan ini untuk menghentikan perang," kata Kyslytsya pada rapat DK PBB yang beranggotakan 15 orang.
Rapat dimulai tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.
Kyslytsya juga mendesak Duta Besar PBB Vassily Nebenzia dari Rusia, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir DK PBB, untuk meminta Putin, meminta (Menteri Luar Negeri Sergey) Lavrov agar menghentikan agresi.
Kyslytsya lalu menyuruh Nebenzia, "Lepaskan jabatanmu sebagai ketua."
"Tidak ada api penyucian bagi penjahat perang. Mereka langsung masuk neraka, duta besar."
Dalam serangkaian pertikaian panas, Nebenzia kemudian mengatakan Rusia hanya melakukan operasi militer khusus.
"Ini tidak disebut perang," katanya kepada Kyslytsya.
Nebenzia kemudian menambahkan, "Saya ingin mengatakan sebagai kesimpulan bahwa kami tidak agresif terhadap rakyat Ukraina, tetapi terhadap junta yang berkuasa di Kiev."
Setelah pertemuan itu, Kyslytsya menggambarkan komentar Nebenzia bahwa serangan Rusia bukanlah kegilaan perang.
"Anda ingin saya membedah semantik gila yang presidennya melanggar piagam, yang presidennya menyatakan perang, dan dia bermain-main dengan kata-kata," kata Kyslytsya dalam menanggapi pertanyaan wartawan.
"Dan Anda meminta saya untuk menafsirkan. Ini gila. Ini gila."(*)
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/serang-wilayah-nato-sama-saja-libatkan-inggris.jpg)