Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan dengan Suaminya, Wanita Ini Berhubungan Badan dengan Pria Lain di Malam Pertama, Ternyata. . .

a sama sekali tak melakukan komunikasi apapun. Langsung masuk ke kamar dan melakukan hubungan badan dengan pria bukan suaminya

Editor: Budi Rahmat
Pixabay
Ilustrasi. Bukannya dengan suami, wanita ini malah berhubungan badan dengan pria lain di malam pertama 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Karena terlalu lelah dan tak lagi fokus, ditambah ngantuk dan keinginan melakukan hubungan badan begitu tinggi,wanita ini malah salah kamar.

Parahnya, ia baru saja mengikuti gelaran resepsi atas pernikahannya.

Karena banyaknya tamu, ia harus melayani tetamu yang hadir sampai kondisi badan tak lagi konsentrasi.

Baca juga: Link Video Viral 53 Detik Dicari, Video Guru Berhubungan Badan dengan Siswa

Yang terjadi selanjutnya, ia salah masuk ke kamar yang harusnya kamar pengantin.

Ia malah masuk ke kamar pria yang merupakan pendamping pengantin pria.

Tak melakukan pemeriksaan dan komunikasi, ia lantas melakukan hubungan badan dengan pria tersebut.

Setelah ia sadar, barulah ia kaget ternyata pria yang telah memuaskan hasrat birahinya bukanlah suaminya.

Kok bisa? Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Berikut ini kisah lengkapnya

Insiden ini terjadi di distrik Napha, Kota Bach Sac, Provinsi Guangxi, China, Minggu (16/2/2022) lalu.

Usai menggelar resepsi pernikahan, kedua mempelai sangat lelah karena sebelumnya harus menerima tamu sepanjang hari.

Oleh karena itu, mereka pergi ke kamar untuk beristirahat lebih awal.

Baca juga: Gadis Muda Berhubungan Badan dengan 5 Pria, Digilir di Toilet dan Taman

Baca juga: Gadis Belia Berhubungan Badan dengan Pria 17 Tahun, Dipaksa Setelah Dibius

Hari itu, seorang pengiring pria yang setia menemani pengantin pria juga lelah, jadi dia tidur di rumah pengantin pria.

Kejadian tersebut bermula ketika pengantin wanita bangun untuk pergi ke kamar mandi, ketika dia kembali, dia memasuki kamar pengiring pria itu, melansir dari Eva.vn, Senin (28/2/2022),

Di malam yang gelap, berpikir bahwa itu adalah suaminya, pengantin wanita, dan pria tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Pria itu diketahui dalam kondisi mabuk, jadi dia bebas melakukan hal tersebut meskipun dia tidak tahu siapa wanita di sebelahnya.

Baru keesokan paginya, ketika pengantin wanita membuka matanya untuk bangun, dia menyadari kesalahan yang membawa malapetaka ini.

Melihat dirinya terbaring di ranjang pengiring pengantin pria sang pengantin wanita pun langsung berteriak memanggil orang-orang yang ada di rumah untuk datang.

Pengantin wanita bersikeras bahwa pria tersebut telah melecehkannya secara seksual dan memaksanya untuk membayarnya 20.000 yuan (lebih dari Rp 25,2 juta), jika tidak, dia akan melaporkannya ke polisi.

Baca juga: Papa Muda Berhubungan Badan dengan Adik Ipar Berulang Kali, Ketahuan Istri

Baca juga: Dalam Berhubungan Badan, Simon Leviev Tak Pandai: Wanita Ini Bongkar Bobrok Penipu di Tinder Itu

Mendengar ancaman tersebut, pria itu merasa sangat marah dan kesal.

Dia menegaskan bahwa pengantin wanita yang masuk ke kamar yang salah kemudian melakukan hubungan panas.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah, jadi bahkan jika dia melapor ke polisi, dia tidak takut.

Tidak dapat menahan hal ini, pengantin wanita dan keluarganya memutuskan untuk memanggil polisi.

Namun, setelah memahami dasar cerita, polisi meyakini bahwa tindakan yang dilakukan pria itu tidak termasuk dalam kategori pemerkosaan.

Tidak dapat menerima ini, pengantin wanita terus menuntut di pengadilan setempat untuk menuntut keadilan.

Setelah proses penyelidikan dan persidangan, pengadilan distrik Na Pha mengatakan bahwa penyebab pertama dari kasus "salah kamar" ini adalah pengantin wanita itu sendiri.

Pengadilan menilai pengantin wanita memasuki kamar seorang pengiring mempelai pria dan menganggap pria itu adalah suaminya.

“Ini adalah tindakannya sendiri, dan tidak ada yang memaksa,” kata hakim pengadilan itu.

Baca juga: Dalam Berhubungan Badan, Simon Leviev Tak Pandai: Wanita Ini Bongkar Bobrok Penipu di Tinder Itu

Selain itu, juga ditemukan fakta bahwa, pria itu tidak memaksa pengantin wanita untuk berhubungan badan dengannya, tetapi dia sendiri yang memulai duluan.

Meskipun tindakan si pria bukan merupakan pemerkosaan dan tidak melawan hukum, tindakan tersebut tetap dianggap tidak bermoral.

Pengiring pria tidak berniat memerkosa pengantin wanita, apalagi mengancamnya dengan kekerasan.

Pada akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa pria itu tidak bersalah dan tidak harus membayar apapun ke pengantin wanita.

Hanya karena kebingungan ini, pengantin wanita menyebabkan tragedi memalukan bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Akibat kasus ini kasus ini membuat orang lain mengetahui fakta yang sebenarnya.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved