Jenderal Rusia Tewas Ditembak Sniper Ukraina, Vladimir Putin Angkat Bicara
Militer Rusia mengatakan bahwa unit-unit Rusia yang ambil bagian dalam operasi militer adalah prajurit profesional, menolak tuduhan
"Sayangnya, prajurit kami gugur. Dan tugas kami adalah mendukung keluarga militer yang berjuang untuk rakyat kami, rakyat Rusia," kata Putin yang dikutip dari Reuters Kamis (3/3/2022).
Dilaporkan Daily Mail, Presiden Rusia Vladimir Putin menjanjikan akan memberi uang santunan kepada keluarga tentara yang meninggal dalam operasi militer ke Ukraina.
Hal itu diumumkan oleh Putin dalam pidato pertamanya sejak Rusia invasi Ukraina. Putin mengatakan akan membayar hingga 5 juta rubel atau setara Rp 642 juta kepada keluarga tentara Rusia yang gugur.
"Kepada semua anggota keluarga prajurit yang gugur akan menerima pembayaran asuransi. Setiap anggota keluarga akan menerima kompensasi finansial," kata Putin.
"Saya percaya bahwa perlu untuk menetapkan pembayaran tambahan kepada militer dan pasukan lain yang berpartisipasi dalam operasi ini sejumlah 5 juta Rubel," lanjutnya.
Tentara yang terluka juga akan mendapatkan kompensasi. Putin menjanjikan kompensasi berupa uang tunai untuk semua prajurit yang terlibat dalam perang Rusia Ukraina.
"Prajurit yang tidak bisa bertugas lagi akibat operasi militer ini akan menerima pembayaran 2,9 juta Rubel. Ini sudah diatur dalam undang-undang," jelas Putin.
"Saya juga perlu memastikan pembayaran tambahan kepada staf menteri Pertahanan dan personel yang terluka dengan jumlah 3 juta Rubel. Saya ingin menekankan lagi bahwa perwira dan tentara kami berjuang untuk Rusia demi kehidupan damai warga Donbass untuk demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina, sehingga tidak ada yang mengancam kami di perbatasan termasuk dengan senjata nuklir," tegasnya.
