Berita Riau

Kelimpungan,Penjual Gorengan di Riau Berhenti Gegara Tak Dapat Minyak Goreng, Ada yang Dijual Mahal

Di Kota Pekanbaru, pdagang kehabisan pasokan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi Rp 14 ribu. Saking sulitnya penjual gorengan berhenti dagang

Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/BYNTON SIMANUNGKALIT
Plt Kepala Disperindag Inhu, Evi Irma Junita melakukan sidak ke satu toko di Rengat untuk mengecek stok minyak goreng. 

Seorang warga bernama Wita mengaku dirinya dalam beberapa hari ini kesulitan mencari minyak goreng kemasan murah.

"Pergi ke pasar stok minyak goreng murah kosong dan yang ada harganya mahal tidak sesuai dengan harga Rp 14.000 per liter," ujar Wita.

Adri Suwirman menambahkan, stok minyak goreng subsidi dari supplier ke Hypermart tidak menentu.

"Kalaupun ada dikirim oleh supplier itu hanya sedikit dan hanya tahan beberapa hari saja," ucap Adri.

Untuk pembeliannya kata Adri lagi, konsumen dibatasi satu orang hanya boleh beli 2 bungkus untuk ukuran 1 liter dan 1 bungkus untuk ukuran 2 liter.

Migor Mahal Bermunculan di Inhil

Di tengah kelangkaan, minyak goreng (migor) dijual mahal di Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil.

Bermunculannya migor berharga mahal yang dijual pedagang ditengah kelangkaan ini menjadi fenomena yang membingungkan masyarakat.

Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagtrin) Kabupaten Inhil menduga ada pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi kelangkaan ini.

“Kalau langka sebenarnya kurang betul juga, karena penjual migor dengan harga mahal banyak bermunculan di Tembilahan. Ya begitulah, ada yang mencari migor dan menjualnya kembali,” ungkap Kepala Disdagtrin Inhil Dhoan Dwi Anggara melalui Kabid Perdagangan Hj Salbiah.

Menurut Salbiah, penerapan peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendag) tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) juga masih sangat sulit diterapkan.

Meskipun begitu, pihaknya telah melakukan sosialisasi peraturan satu harga tersebut, meskipun kerap kali tidak mendapat respon bagus dari beberapa pedagang.

“Kemarin kami turun ke lapangan sekaligus sosialisasi HET, ya begitulah, ada yang mau dengar saja syukur,” tuturnya.

Salbiah pun berharap masalah migor ini bisa segera teratasi dengan rencana masuknya migor curah dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ke Kabupaten Inhil

“InsyaAllah minggu depan migor curah dari Kemendag masuk ke Inhil, rencana 18 ton. Mudah - mudahan dengan makin banyaknya pendistribusian membuat harga turun dengan sendirinya,” pungkasnya.

Pasokan di Inhu Merosot Drastis

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved