Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasatpol PP Makassar yang Jadi Otak Pembunuhan Motif Asmara Terancam Hukuman Mati

Awalnya, Najamuddin Sewang diduga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas karena terjatuh dari motor. Namun ternyata tewas ditembak

Editor: Sesri
TRIBUN-TIMUR.COM
Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan berencana terhadap pegawai Dishub, Sabtu (16/4/2022) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasatpol PP Makassar dan tiga tersangka lain dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Najamuddin Sewang (NS), pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan terancam hukuman mati.

Kasatpol PP Makassar, M Iqbal Asnan ditangkap bersama dengan tiga orang lainnya di lokasi yang sama di rumah Iqbal Asnan di Jalan Muhammad Tahir.

Keempatnya pun kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto menegaskan, keempat pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Terkait senjata yang digunakan para pelaku, ujar Budhi, masih dilakukan uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor).

"Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman," kata dia.

Kasus pembunuhan Najamuddin Sewang (NS) ini terungkap setelah keluarga curiga dengan kondisi jasad jenazahnya.

Baca juga: SOSOK Kasatpol PP Makassar: Iqbal Asnan Dalangi Pembunuhan ASN Dishub

Baca juga: Adiknya Tewas Dibunuh, Kakak Korban Mengaku Juga Pernah Diancam Kasatpol PP Makassar

Awalnya, Najamuddin Sewang diduga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas karena terjatuh dari motor.

Namun belakangan diketahui bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak seiring ditemukannya proyektil bersarang di bawah ketiak kirinya.

Setelah polisi melakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan Najamuddin Sewang akhirnya terungkap.

Kasatpol PP Makassar, M Iqbal Asnan diduga jadi otak penembakan yang berujung pada kematian Najamuddin Sewang.

Selain Iqbal Asnan, polisi juga sudah menangkap tersangka lainnya yang bertindak sebagai eksekutor, yakni S, AKM, dan A.

Diketahui Iqbal Asnan ditangkap di rumahnya di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/4/2022).

Penangkapan Iqbal Asnan berselang dua pekan setelah kematian Najamuddin Sewang.

Nyawa Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.

Mantan Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jateng tersebut mengungkap peran keempat tersangka.

Iqbal Asnan disebutkan merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu.

Sementara S, AKM, dan A disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.

"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor. Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Kombes Budhi Haryanto.

Motif asmara pun disebut menjadi latar belakang pembunuhan Najamuddin Sewang.

Menurutnya, Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.

"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga, maupun motif pribadi," kata Kombes Budhi Haryanto.

Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.

"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," kata perwira menengah Polri itu.

Kakak NS Sempat Diperingati

Ternyata ada sosok wanita yang jadi rebutan di balik pembunuhan tersebut.

Kakak korban, Juni Sewang mengungkap sosok perempuan tersebut dalam wawancara dengan jurnalis Tribun-Timur.com, Muslimin Emba di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/4/2022) malam.

Juni Sewang menceritakan jika sebenarnya dirinya berteman dengan Iqbal Asnan sejak dulu.

"Kami satu almamater," kata Juni Sewang.

Suatu ketika Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu sosok perempuan tersebut.

Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.

"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.

Jurnalis senior di sebuah media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan marah kepada adiknya.

"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.

"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu. (Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub," ungkapnya.

Juni Sewang kemudian menyebut perempuan tersebut berinisial RCH.

"Perempuan yang dimaksud itu benar inisial RCH," kata Juni Sewang.

( Tribunpekanbaru.com / Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved