Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Miris, Beginilah Cara Taliban Memperlakukan Pasangan Suami Istri yang Makan Malam di Restoran

Semakin kacau saja aturan yang dibikin Taliban di Afganistan. jangankan untuk pasangan muda-mudi, bagi mereka yang sudah suami istripun harus begini

Editor: Budi Rahmat
Getty Images via capture Daily Mail
Taliban rampas rumah warga di Kandahar 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Semakin kacau saja aturan yang diberlakukan Taliban di AFganistan. Jangankan orang lajang, pasangan suami istri saja tidak nyaman saat mereka menghabiskan waktu di luar rumah.

Sebagai contohnya untuk makan malam di restoran. Maka, jangan harap keduanya akan bertemu di satu meja yang sama.

Pasangan suami istri ini akan dipisah tempat duduknya. Artinya mereka ini duduk tidak pernah berdekatan dan akan makan masing-masing saja.

Baca juga: Taliban Larang TikTok dan PUBG di Afganistan, Dianggap Bikin Sesat 

Lantas, bagaimana pasangan suami istri nantinya bisa berkomunukasi. Padahal tujuan utama makan diluar itu tidak hanya santap makanan, namun juga menjalin komunikasi nyang intens

Ya, otoritas Taliban telah melarang pria dan wanita untuk makan bersama dan mengunjungi taman pada waktu yang sama di Kota Herat, Afghanistan barat.

Afganistan memang selama ini dikenal sebagai negara yang sangat konservatif dan patriarki.  Namun, adalah hal yang biasa untuk dapat melihat pria dan wanita makan bersama di restoran, termasuk di Herat.

Kota Herat bahkan telah lama dianggap liberal menurut standar Afghanistan.

Sejak mereka kembali berkuasa pada Agustus 2021, Taliban semakin memberlakukan pembatasan yang memisahkan pria dan wanita sejalan dengan visi Islam mereka yang keras.

Baca juga: Dilarang Sekolah, Taliban Jadikan Perempuan di Afghanistan Hanya Sebagai Pabrik Anak

Baca juga: Anti Kritik, Taliban Tangkap Profesor Afganistan yang Berkata Pedas pada Pemerintah

Seorang pejabat Taliban di Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan di Herat, Riazullah Seerat, mengatakan pihak berwenang telah menginstruksikan bahwa pria dan wanita dipisahkan di restoran.

Dia mengatakan kepada AFP pada Kamis (12/5/2022), bahwa pemilik restoran telah diperingatkan secara lisan bahwa aturan itu berlaku bahkan jika mereka adalah suami dan istri.

Seorang wanita Afghanistan yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan manajer menyuruh dia dan suaminya untuk duduk secara terpisah di sebuah restoran Herat pada Rabu (11/5/2022).

Dampak terhadap bisnis

Safiullah, seorang manajer restoran membenarkan bahwa dia telah menerima diktat Kementerian.

"Kami harus mengikuti perintah itu meski itu berdampak sangat negatif pada bisnis kami," kata Safiullah.

Dia menyampaikan, jika larangan itu terus berlanjut, bisa jadi ke depan dirinya akan terpaksa memecat staf.

Baca juga: Anti Kritik, Taliban Tangkap Profesor Afganistan yang Berkata Pedas pada Pemerintah

Baca juga: Taliban Disebut Tebar Ketakutan, Mahasiswi Afganistan Melawan, Saya Tidak akan Pernah Lakukan Itu

Seerat juga mengatakan kantornya telah mengeluarkan dekrit bahwa taman umum Herat harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, dengan laki-laki dan perempuan diizinkan untuk mengunjungi hanya pada hari yang berbeda.

"Kami telah memberitahu perempuan untuk mengunjungi taman pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Hari-hari lainnya disimpan untuk pria yang dapat berkunjung untuk bersantai dan berolahraga," jelas dia.

"Wanita yang ingin berolahraga pada hari-hari itu harus mencari tempat yang aman atau melakukannya di rumah mereka," tambah Seerat.

Taliban sebelumnya menjanjikan aturan yang lebih lunak daripada tugas pertama mereka berkuasa dari 1996 hingga 2001, yang ditandai dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Tetapi mereka semakin membatasi hak-hak warga Afghanistan, khususnya anak perempuan dan perempuan, yang telah dicegah untuk kembali ke sekolah menengah dan banyak pekerjaan pemerintah.

Di Kota Herat, pihak berwenang telah memerintahkan instruktur mengemudi untuk berhenti mengeluarkan izin kepada pengendara wanita.

Baca juga: Miris, Muncul untuk Pertama Kali ke Publik, Petinggi Taliban Ini Mengemis ke Negara lain

Baca juga: Taliban Klaim Jalin Kerjasama Afghanistan dengan Perusahaan Australia untuk Pengolahan Ganja

Wanita di seluruh negeri telah dilarang bepergian sendirian, dan minggu lalu pihak berwenang memerintahkan mereka untuk menutupi badan sepenuhnya di depan umum, idealnya dengan burqa.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved