Awalnya Minta Pijit, Ehh Ujung-ujungnya Malah Cabuli 3 Santriwati, Rumah Kiai Diamuk Massa
Aksi pencabulan santriwati di Pesantren Lumajang oleh Kiai bikin warga geram, Rumanya Diamuk Massa
Mereka diungsikan di rumah sanak saudaranya di Kabupaten Jember.
Selain itu, para abdi ndalem pondok, juga terlihat diantar pulang oleh para polisi.
AKBP Dewa Putu Eka Dermawan mengatakan, tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk meredam emosi massa.
Sebab, warga yang mengamuk sempat melempari batu rumah tersangka.
"Warga tidak perlu berbondong-bondong datang ke pondok, karena kasus ini sudah ditangani polisi," kata AKBP Dewa Putu.
Selain mengamankan anggota keluarga tersangka, belasan polisi malam ini juga terlihat bersiaga di depan ponpes.
Terlihat beberapa anggota polisi juga mengumpulkan perangkat desa.
Mereka diminta memberikan sosialisasi kepada warga untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Harus sadar hukum, kalau kasus sudah ditangani Polri, serahkan semua kepada polisi," pungkasnya.
Trauma
Sementara itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lumajang mendampingi tiga korban ulah pengasuh ponpes tersebut.
Disebutkan, para korban saat ini mengalami trauma atas kejadian yang menimpa.
AKBP Dewa Putu Eka Dermawan mengatakan, jika nanti suasana hati para korban sudah tenang, pihaknya akan mulai mengumpulkan semua keterangan.
Hal ini dilakukan sebab sering kali kasus pencabulan minim alat bukti.
Sehingga untuk mengusutnya polisi harus bekerja secara hati-hati dan seksama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-pijat-kaki-dan-seluruh-badan.jpg)