Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Buaya Serang Warga hingga Tewas, Khawatir Konflik Terulang, BPBD Pelalawan Pasang Spanduk di TKP

BPBD Pelalawan berencana memasang spanduk larangan di Sungai Kerumutan, usai buaya serang warga hingga tewas

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA/BPBD Pelalawan
Tim gabungan mengevakuasi korban serangan buaya di Sungai Kerumutan Pelalawan, Riau. Khawatir Konflik Terulang, BPBD Pelalawan Pasang Spanduk di TKP 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan berencana memasang spanduk larangan di Sungai Kerumutan, usai buaya serang warga hingga tewas.

Tepatnya di lokasi serangan buaya yang terjadi pada Jumat (17/6/2022) pekan lalu di Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan.

Akibat serangan buaya di kanal dekat Sungai Kerumutan itu, seorang warga Desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung bernama Katius Zebua tewas saat menjala ikan.

Korban sempat hilang selama delapan jam di dalam air dan ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

Ada luka bekas gigitan di bagian bahu dan kepala korban yang diduga karena serangan buaya jenis Senyulong itu.

"Memang sungai itu habitat buaya, ibaratnya rumahnya. Lokasi serangan di kanal yang terhubung ke Sungai Kerumutan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Musa S.Pd kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (20/6/2022).

Pihaknya akan memasang spanduk berisi peringatan kepada warga sekitar maupun nelayan yang kerap mencari ikan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Masyarakat diminta untuk waspada apabila beraktivitas di kanal, parit, maupun Sungai Kerumutan sebab lokasi itu merupakan habitat buaya Senyulong.

Sehingga konflik buaya dengan manusia tidak terulang lagi yang menimbulkan korban.

Musa mengakui jika di lokasi kejadian memang banyak ikan, tetapi warga tempatan tidak berani menjala ataupun memancing di kanal dan sungai itu.

Sebab sudah terkenal dengan habitat buaya yang bisa menyerang setiap saat.

Dikhawatirkan masyarakat luar yang hendak memancing maupun mencari ikan ke lokasi dan tidak mengetahui informasi tersebut.

Dengan adanya spanduk peringatan, mengurangi resiko maupun konflik hewan buas itu dengan manusia.

"Memang buaya itu pemakan ikan, tetapi kalau ada yang masuk ke air bisa saja diserang dan ditenggelamkan. Di situ banyak ikan makanya buaya datang," pungkasnya.

Selama proses pencarian korban Katius, tim BPBD siaga di lokasi dan melihat langsung buaya tersebut mengapung di sekitar TKP.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved