Berita Pelalawan
Truk Bawa Alat Berat Tak Kuat Nanjak, Mendadak Mundur Senggol Pemotor hingga Tewas di Pelalawan
Akibat truk yang membawa alat berat tak kuat nanjak lalu mendadk mundur dan tabrak pemotor hingga meregang nyawa
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Akibat truk yang membawa alat berat tak kuat nanjak lalu mendadk mundur dan tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan, Riau pada Senin (4/7/2022) malam.
Akibatnya, seorang pemotor tewas setelah ditabrak truk bermuatan alat berat yang mundur.

Truk yang membawa alat berat itu mundur karena tak kuat menanjak di pendakian Jalintim.
Alhasil truk fuso dengan nomor polisi (nopol) BK 9621 XC ini mundur dan menabrak sepeda motor yang tepat berada di belakangnya.
Satu orang korban meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka.
Pengendara truk fuso BK 9621 XC bernama Rizal Alex Sitorus (23) yang beralamat di Bagan Batu Kabupaten Rokan Hilir.
Sedangkan sepeda motor jenis Honda Beat BM 6749 GAG dikemudian Suagari Aldo Putro (16) dan membonceng Lilis Suryani (26).
Keduanya tinggal di Desa Sari Mulya Kecamatan Pangkalan Lesung, Pelalawan.
Kecelakaan terjadi di Jalintim Kilometer 93 Desa Palas, Pangkalan Kuras sekitar pukul 18.30 wib.
"Akibat kecelakaan, korban Suagari Aldo meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan korban Lilis luka ringan dan sopir truk dalam keadaan sehat," tutur Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK melalui Kasubag Humas AKP Edy Harianto kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (5/7/2022).
Kecelakaan maut berawal ketika truk Fuso milik Alex Sitorus bergerak dari arah Pangkalan Kerinci menuju Sorek dengan kecepatan sedang di Jalintim Kecamatan Pangkalan Kuras dengan membawa satu unit alat berat.
Pada saat bersamaan, sepeda motor yang dikendarai Suagari Aldo dengan membonceng Lilis bergerak dari arah belakang truk.
Setibanya di Jalintim Kilometer 93 Desa Palas, truk yang mengangkut eskvator itu berupaya melewati pendakian.
Namun kendaraan besar bermuatan berat itu tidak kuat nanjak hingga ke atas.
Padahal sepeda motor korban tetap berada di belakang kendaraan tersebut.

Akibatnya, truk tersebut bergerak mundur dan menabrak bagian samping sebelah kanan sepeda motor tersebut.
Truk akhirnya tumbang ke badan jalan, sedangkan kedua korban terpental ke baju jalan.
Korban Suagari meregang nyawa saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Medicare Sorek.
"Kerugian material mencapai Rp 100 juta. Korban telah dijemput pihak keluarga," tambah Edy Harianto.
Diduga kedua kendaraan melakukan kelalaian sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kelalaian dari pengemudi truk fuso, karena pada saat mengendarai tidak berkonsentrasi dan tak mengecek kendaraannya.
Kelalaian dari pengendara motor yakni tidak menjaga jarak iring dan tidak memperhatikan kendaraan yang mundur dari depannya.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor )