Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Marah, AS Dinilai Hancurkan Perdamaian Dunia, Korut : Amerika Serikat Harus Membayar Mahal

Kunjungan anggota DPR AS telah menuai banyak kecaman bagi negara asia. Terutama bagi China dan Korea Utara. Kedua sangat terganggu

Editor: Budi Rahmat
NATHAN HOWARD / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dipastikan akan mengunjungi Taiwan, usai kunjungannya ke Filipina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak hanya China, ternyata Korea Utara juga begitu mengecam kehadiran anggota DPR Amerika Serikat ke wilayah Asia.

Khususnya saat anggota dewan AS yang bernama nancy pelosi tesebut mengunjungi Taiwan dan Korea Selatan.

Kunjungan tersebut dinilai sebagai bentuk menghancurkan perdamaian. Sebab, menurut Korea Utara, setelah Pelosi mengunjungi Taiwan, China langsung melakukan latihan militer besar.

Baca juga: Amerika Serikat Gertak Korea Utara dengan Menggelar Latihan Militer bersama Korea Selatan

Tak tanggung-tanggung, China sampai melepaskan Rudal. Pemadangan tersebut tentu saja sebagai bentuk bahwa China marah atas ikut campurnya AS pada konflik negara-negara lain.

Apalagi selama ini, China dan AS bersaing dlam perdagangan dunia. Lantas KOrea Utara menyebutkan, bahwa tindakan AS sebagai bentuk penghancur stabilitas dunia yang paling buruk.

Ya, Korea Utara menyebut Ketua DPR AS Nancy Pelosi sebagai penghancur perdamaian dan stabilitas dunia yang paling buruk.

Kecaman tersebut disampaikan Direktur Jenderal Departemen Pers dan Informasi Kementerian Luar Negeri Korea Utara Jo Yong Sam pada Sabtu (6/8/2022).

Jo menyampaikan itu setelah Pelosi melakukan safari ke Asia, termausk mengunjungi Taiwan dan Korea Selatan, sebagaimana dilansir The Washington Post.

Pelosi mendatangi Korea Selatan setelah mengunjungi Taiwan. Kunjungan Pelosi ke Taiwan membuat Beijing murka lantas menggelar latihan militer besar di Selat Taiwan.

Baca juga: Korea Utara Siap Perang Nuklir dengan Amerika Serikat, Kim Jong Un: AS Jadi Ancaman

Ketika di Korea Selatan, Pelosi mengunjungi daerah perbatasan Korea Utara dan membahas program nuklir Korea Utara dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Kim Jin Pyo.

Menurut Kim, keduanya setuju untuk mendukung denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea, berdasarkan pencegahan yang kuat dan diperluas terhadap Korea Utara serta diplomasi.

Di sisi lain, Jo mengecam Pelosi atas kunjungannya ke perbatasan dan diskusi tentang pencegahan anti-Korea Utara.

“Pelosi yang mendapat kecaman dari China karena menghancurkan perdamaian dan stabilitas regional dengan mengunjungi Taiwan, menimbulkan suasana konfrontasi,” kata Jo.

Jo berpendapat, perilaku Pelosi di Korea Selatan jelas menunjukkan kebijakan bermusuhan pemerintahan Presiden AS Joe Biden terhadap Korea Utara.

Baca juga: Ukraina Marah Besar, Tegas Putus Hubungan Diplomatik dengan Korea Utara, Ini Pemicunya

“Ini akan menjadi kesalahan fatal baginya untuk berpikir bahwa dia bisa bebas dari hukuman di Semenanjung Korea,” ucap Jo.

“AS harus membayar mahal untuk semua sumber masalah yang ditimbulkan olehnya ke mana pun dia pergi,” imbuhnya.

Kunjungan ke perbatasan

Kunjungan Pelosi ke Area Keamanan Bersama (JSA) di perbatasan Korea pada Kamis (4/8/2022) menjadikannya pejabat tinggi AS pertama yang ke sana sejak kunjungan mantan Presiden AS Donald Trump pada 2019 untuk bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Daerah tersebut dikendalikan bersama oleh Komando PBB yang dipimpin AS dan Korea Utara.

Baca juga: Serang Ratusan Keluarga, Korea Utara Dilanda Penyakit Misterius, Kim Jong Un Sebut Endemik Akut

Selama mengunjungi JSA, Pelosi tidak membuat pernyataan publik yang kuat terhadap Korea Utara.

Dia mengunggah beberapa foto dari JSA di Twitter dan menulis, “Kami menyampaikan rasa terima kasih dari Kongres dan negara atas patriotisme dari prajurit kami, yang berdiri sebagai penjaga demokrasi di Semenanjung Korea.”(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Baca juga: Korea Utara Akan Uji Coba Nuklir Terbaru, Korea Selatan Meradang: Tegaskan Hal Ini

Baca juga: Tiga Rudal Balistik Ditembakkan Korea Utara Pagi Tadi, Kim Jong Un Terus Lakukan Uji Coba

Baca juga: Cegah Covid-19 Pakai Cara Tradisional, Masyarakat Korea Utara Minum Teh dan Berkumur Air Garam 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved