Ternyata AS 'Biang Kerok' Konflik Banyak Negara, usai Ganggu Rusia, Kini Ganggu China
Vladimir Putin dengan tegas mengatakan, AS yang bikin ketidakstabilan dunia karena ulah mereka yang kerap ikut campur
Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Amerika Serikat ternyata biang kerok selama ini dari ketidakstabilan dunia. AS sengaja membuat gaduh dengan memprovokasi negara yang tengah berkonflik.
Seperti halnya Rusia dan Ukraina byang kini masih dalam kondisi perang. AS hadir pada posisi memperkuat Ukraina.
Kenyataan yang tentu saja sangat dikritik oleh Rusia. Apalagi AS dan dunia barat serta NATO kerap memasok senjata bagi Ukraina.
Baca juga: China Panaskan Militernya, Ikuti Latihan Militer Multilateral Bersama Rusia
Mereka menilai bahwa dengan pasokan senjata itu, Ukraina mampu mengimbangi Rusia.
Tentu saja Rusia tidak senang dengan cara demikian. Rusia bahkan pernah mengatakan cara qS tersebut hanya akan memicu perang semakin meluas.
Meski dapat kritikan, namun AS jalan terus. Lewat politiknya, AS menjalankan strategi jitu dengan masuk ke negara yang sedang konflik.
Selain di Ukraina, AS kini juga menggangu China dan Taiwan. China yang masih menjaga Taiwan sebagai bagian negara mereka, tentu saja terus waspada.
Sementara, AS malah mengutus pejabat-pejabatnya datang ke Taiwan. Sikap yang dinilai provokatif.
Baca juga: Gara-gara Postingan Reporter di Medsos, Markas Militer Rusia Hancur Dihantam Rudal Himars Ukraina
Kini Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat berusaha mendorong permusuhan yang berkepanjangan di Ukraina sebagai bagian dari apa yang dia gambarkan Selasa sebagai upaya Washington untuk mempertahankan hegemoni globalnya.
Berbicara pada konferensi keamanan yang dihadiri oleh pejabat militer dari Afrika, Asia dan Amerika Latin, Putin menegaskan kembali klaim lama bahwa ia mengirim pasukan ke Ukraina dalam menanggapi Washington mengubah negara menjadi benteng "anti-Rusia".
"Mereka membutuhkan konflik untuk mempertahankan hegemoni mereka," tuding Putin.
“Itulah mengapa mereka telah mengubah rakyat Ukraina menjadi umpan meriam. Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang berusaha menyeret konflik keluar, dan bertindak dengan cara yang persis sama dengan mencoba mengobarkan konflik di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. "
Baca juga: Israel Bombardir Palestina, Uni Eropa Akui Punya Standar Ganda dengan Invasi Rusia di Ukraina
Pidato tersebut merupakan upaya terbaru oleh pemimpin Rusia untuk menggalang dukungan di tengah sanksi Barat yang memar yang menargetkan ekonomi dan keuangan Rusia bersama dengan struktur pemerintahannya, pejabat tinggi dan bisnis untuk tindakan Moskow di Ukraina.
Putin juga menarik persamaan antara AS yang mendukung Ukraina dan kunjungan baru-baru ini ke Taiwan oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi, menuduh bahwa keduanya adalah bagian dari dugaan upaya Amerika untuk memicu ketidakstabilan global.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
Baca juga: 9 Pesawat Rusia Hancur, Diduga Diledakan Rudal Jarak Jauh Buatan AS
Baca juga: Amerika Jaga Perang Ukraina vs Rusia Berlangsung Lama, China Bilang Untuk Menghancurkan Rusia
