Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Setelah Habisi Waria Kenalannya di Salon, Pelaku Dihantui Rasa Bersalah

Pelaku nekat menghabisi nyawa waria di Lubuklinggau karena upahnya tak dibayarkan. Setelah itu, pelaku merasa bersalah.

Editor: M Iqbal
unsplash @davidcohen_official
Ilustrasi. Seorang waria ditemukan tewas di salon kontrakannya. 

Seiring berjalannya waktu, keduanya menjalin hubungan asmara.

Sejak awal pacaran, pelaku dijanjikan akan mendapat uang Rp 300 ribu dan upah Rp 50 ribu setiap selesai membantu merias.

Namun, hingga keduanya melakukan hubungan sebanyak lima kali dan beberapa kali merias pengantin bersama, Maryanto tak juga diberi uang seperti yang dijanjikan korban.

"Akhirnya saya sakit hati, Senin (22/8/2022), saya merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban, korban saya bunuh Selasa (23/8/2022) dini hari," ungkapnya.

Dihantui Rasa Bersalah

Maryanto mengatakan, setelah membunuh korban, dirinya selalu dihantui oleh rasa bersalah.

"Sehabis bunuh, saya merasa was-was, di Bengkulu saya tidur di pondok-pondok pinggir pantai itu selama empat hari," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Pelaku kemudian menjual sepeda motor seharga Rp 1,5 juta di Bengkulu Utara.

Ia lalu melanjutkan pelariannya ke Padang, Sumatera Barat.

Baru dua hari tinggal di kontrakannya, Maryanto ditangkap polisi.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Eko Hepronis)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com: https://www.tribunnews.com/regional/2022/09/03/fakta-baru-waria-tewas-dibunuh-pria-kenalannya-motif-hingga-pelaku-dihantui-rasa-bersalah?page=all.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved