Berita Siak

Gadis Gadis Muda Siak Dibawa ke Kuansing, Temani Pemabuk Joget di Warung Esek-esek, Fee Cuma Segini

Gadis gadis mudia usia 16 tahun dari kecamatan Sabak Auh, Siak dibawa ke Kuansing dan dipaksa bekerja di warung esek-esek untuk temani pria mabuk

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
Empat tahanan dari kiri adalah tersangka eksploitasi anak di bawah umur yang dijumpakan dengan wartawan saat pers rilis Polres Siak, Selasa (6/9/2022) di Mapolres Siak. Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Gadis gadis mudia usia 16 tahun dari kecamatan Sabak Auh, Siak dibawa ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

Awalnya dijanjikan bekerja di kafe baik-baik di Pekanbaru, malah diangkut ke warung esek-esek untuk menemani para pemabuk berjoget sepanjang malam.

Sebelum dilepas ke para tamu yang hendak menenggak minuman keras, gadis-gadis belia itu didandani terlebih dahulu.

Bibirnya diberi gincu, alisnya ditebalkan dan bulu matanya dilentikkan, berbedak ala perempuan dewasa dengan rambut disisir secantiknya.

Kemudian dipakaikan pakaian menggoda syahwat, semacam mini dress atau pakaian minim lainnya serta diberikan parfum sekenanya.

Setelah semuanya beres, ke empat gadis putus sekolah itu disuruh menemani para tamu.

Padahal awalnya mereka diimingi bekerja di Kota Pekanbaru namun sampainya di warung esek-esek di Kuansing.

“Korban dipaksa berpakaian seksi dan disuruh berjoget di atas meja untuk menghibur pelanggan warung yang menenggak minuman keras,” kata Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja, Selasa (6/9/2022).

Ke empat gadis itu tidak pernah menyangka akan jadi wanita penghibur di warung remang -remang beraroma minuman keras itu.

Batinnya memberontak saat melakukan pekerjaan itu sejak malam pertama.

AKBP Ronald mengatakan, terperangkapnya korban berawal dari ajakan perempuan 25 tahun inisial YN, yang menawarkan pekerjaan kepada salah seorang dari mereka, 28 Agustus lalu.

Sebut saja namanya Tia (16), yang sepanjang pengetahuannya YN berada di Pekanbaru, dan merasa tawaran pekerjaan itu di kota Pekanbaru.

Tia menyambut bahagia ajakan YN tadi. Saking senangnya, ia pun mengajak teman-temannya yang lain, yang masih seumuran, senasib, sama-sama putus sekolah.

Setelah mendapat tiga temannya yang lain menyatakan mau, Tia pun menelepon YN mengatakan setuju ikut bekerja di Pekanbaru.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved