Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Taiwan Percepat Produksi Rudal Presisi untuk Hadapi Tekanan China, Siap Pertahanankan Negara

Taiwan berjanji siap untuk bertanggungjawab atas pertahanan negara dari tekanan China . Kini percepat produksi rudal presisi

Editor: Budi Rahmat
pixabay
Taiwan percepat produksi rudal presisi untuk hadapi China 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Taiwan mengakui bahwa pengerahan senjata tidak akan menjadi solusi yang baik dalam hal hubungan Taiwan dengan China .

Taiwan menilai bahwa seharusnya China menghormati demokrasi dan kedaulatan Taiwan .

Meski beharap China tidak terlalau agresif , namun Taiwan menyatakan siap bertanggung jawab .

Baca juga: China akan Dapatkan Taiwan , Jika Perlu Dengan Mengerahkan Kekuatan Militer

Taiwan siap bertanggungjawab atas pertahanan mereka sendiri . Hal itu diperlihatkan dengan nproduksi rudal massal yang ditingkatkan .

Taiwan ya terus mempercepat produksi rudal presisi massal .

Konfrontasi bersenjata antara Taiwan dan China "sama sekali bukan pilihan", kata Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Ia berjanji untuk meningkatkan pertahanan pulau itu sambil menegaskan kembali kesediaannya untuk berbicara dengan Beijing.

Taiwan, yang diakui sebagian besar negara sebagai wilayah pemerintahan sendiri China, telah mendapat tekanan militer dan politik yang meningkat dari Beijing ,.

Terutama setelah latihan perang China pada awal Agustus menyusul kunjungan kontroversial Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke China Taipei .

Baca juga: Bukan Rusia maupun China , Joe Biden sebut Negara Inilah yang Paling Berbahaya di Dunia

Tsai, dalam pidato hari nasionalnya di luar kantor kepresidenan, mengatakan "disesalkan" bahwa China telah meningkatkan apa yang dia sebut intimidasi, yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat dan kawasan Taiwan.

China seharusnya tidak berpikir ada ruang untuk kompromi dalam komitmen rakyat Taiwan terhadap demokrasi dan kebebasan, katanya.

“Saya ingin menjelaskan kepada pihak berwenang Beijing bahwa konfrontasi bersenjata sama sekali bukan pilihan bagi kedua pihak kita.

Hanya dengan menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap kedaulatan, demokrasi, dan kebebasan kita, dapat ada landasan untuk melanjutkan interaksi konstruktif di seluruh dunia. Selat Taiwan."

Baca juga: Taiwan Semakin Ketakutan dengan Keamanan Global , Sebut China bisa Seperti Rusia

Tsai mengatakan pemerintahnya menantikan dimulainya kembali pertukaran orang-ke-orang yang sehat dan teratur pascapandemi secara bertahap di seluruh selat, yang akan meredakan ketegangan.

Tetapi Taiwan akan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bertanggung jawab atas pertahanannya sendiri, tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved