Oknum Guru Agama Cabuli Murid SD , Diduga Stress Masalah Keluarga , Jawabannya Ngelantur
Diduga stress , oknum guru agama cabuli anak SD . Saat ditanya jawabannya malah ngelantur . Stress masalah keluarga katanya
Berbekal hasil visum, polisi mengamankan terduga pelaku. Di hadapan petugas, pelaku menunjukkan perilaku yang aneh.
Ia terkesan linglung dan tidak dapat menjawab setiap pertanyaan dengan sempurna. Bahkan cenderung melantur.
"Padahal status pelaku, merupakan seorang guru PNS yang mengajar mata pelajaran agama pada sekolah dimaksud," kata Siswati lagi.
Polisi pun mencoba meminta keterangan terhadap kepala sekolah dan sejumlah guru di tempat WH mengajar. Semua saksi memberikan keterangan yang sama, bahwa WH memang menunjukkan perilaku aneh setelah mengalami masalah dalam rumah tangganya.
Kepala sekolah sudah berupaya menyampaikan hal tersebut kepada pengawas guru. Sayangnya, pemberitahuan tersebut kurang direspons, sehingga pelaku masih aktif mengajar, sampai peristiwa cabul tersebut terjadi.
Menurut salah seorang guru, dugaan perbuatan cabul yang dilakukan oleh pelaku pernah juga terjadi sebelumnya, sekitar Oktober 2022.
Baca juga: Derita Korban Pencabulan Camat di Pelalawan, Ayah Meninggal Usia Berjuang Lawan Tumor Otak Ganas
Ada seorang murid perempuan mengeluhkan kelakuan WH yang meraba tubuh dan pahanya, saat mata pelajaran agama berlangsung.
"Saat itu, pelaku sempat di panggil oleh kepala sekolah, namun jawabannya juga tidak nyambung dan ngelantur. Hal tersebut Kembali dilaporkan kepala sekolah kepada pengawas guru, namun tidak ada tindakan apapun terhadap pelaku,’’ tegasnya.
Sejauh ini, Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, guna menambah alat bukti dalam pemenuhan unsur pidana Pasal 82 ayat (2) Jo Pasal 76 e UU Nomor 17 Tahun 2016 tanggal 09 November 2016, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang, sebagai pasal yang dipersangkakan.
Polisi juga mengamankan barang bukti, masing masing, 1 lembar dokumen hasil visum et repertum, dan celana dalam korban.
Baca juga: VIDEO: 2 Mantan Pejabat Pelalawan Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Siswi Oleh Camat SW
"Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau stress. Rencananya, sesegera mungkin kami akan membawanya ke RSUD untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan," imbuh Siswati.
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua . Pelaku kejahatan akan menjalankan aksinya ketika ada kesempatan .
Bahkan pelaku bisa saja orang dekat yang tentu saja sulit untuk terdeteksi . Jadi selalulah bangun komunikasi dan waspada . (*)
			