Kapan Rencana Vaksin Booster Kedua Covid-19? Ini Jawaban Diskes Pelalawan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Diskes Pelalawan menanggapi rencana vaksin booster kedua Covid-19.

Pemerintah pusat berencana memberikan vaksin booster kedua kepada masyarakat dalam waktu dekat ini, meski pandemi Corona Virus Deases 2019 (Covid-19) sudah mereda.

Rencana pemberian vaksin booster kedua itu telah disampaikan kepada seluruh pemerintah daerah.

Menanggapi program booster kedua itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan menyambut baik vaksinasi lanjutan tersebut. Informasi awal terkait pemberian vaksin dosis keempat itu telah diterima.

"Petunjuk pembukanya sudah kita terima memang atas rencana booster kedua ini. Tapi masih sebatas itu saja, belum ada tindak lanjut," ungkap Kepala Diskes Pelalawan, Asril M.Kes kepada tribunpekanbaru.com, Senin (23/1/2023).

Asril menerangkan, pihaknya masih menunggu Petunjuk Pelaksana (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) pemberian vaksin booster kedua ini.

Biasanya sebelum direalisasikan akan dilakukan sosialisasi oleh pemerintah pusat dan provinsi. Termasuk pola penyaluran dan penyuntikannya serta sasaran utama yang akan dicapai dalam program ini.

"Jenis dan dosis vaksinnya juga belum ada ditentukan. Tentu akan disupport lagi dari pusat nantinya," tambah Asril.

Pada umumnya, lanjut Asril, penyuntikan vaksin akan dimulai dari kelompok Tenaga Kesehatan (Nakes).

Selanjutnya petugas atau pekerja di bidang pelayanan publik, aparat penegak hukum, serta kelompok lain yang rentan tertular maupun banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Secara sumber daya dan sarana maupun prasarana, Diskes Pelalawan siap melaksanakan vaksinasi dosis keempat ini.

"Pada dasarnya kita siap di lapangan. Sekarang keputusan tetap dari pusat, termasuk vaksinnya sampai jenis sasaran," bebernya.

Pada vaksinasi dosis ketiga sebelumya, Pelalawan meraih peringkat keempat di Provinsi Riau dari 12 kabupaten dan kota.

Capaian booster cukup tinggi dibandingkan beberapa daerah lain.

Namun sejak Bulan Oktober 2022 lalu, vaksinasi ini agak redup lantaran beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)