Mantan PM Inggris Ngaku Diancam Vladimir Putin Dengan Rudal
Ancaman yang diduga datang dalam panggilan telepon pada 2 Februari 2022, tiga minggu sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengancamnya dengan serangan rudal mematikan beberapa hari sebelum militer Rusia menginvansi Ukraina.
"Dia semacam mengancam saya pada satu titik dan berkata, 'Boris, saya tidak ingin menyakitimu, tetapi dengan rudal, itu hanya akan memakan waktu satu menit,' atau sesuatu seperti itu," kata Johnson seperti dilansir dari The Moscow Times.
Ancaman yang diduga datang dalam panggilan telepon pada 2 Februari 2022, tiga minggu sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam sebuah film dokumenter BBC, Johnson menggambarkan nada suara Putin sebagai "santai" dengan "suasana detasemen".
“Dia hanya bermain-main dengan upaya saya untuk membuatnya bernegosiasi” bukan untuk menyerang Ukraina yang pro-Barat, kata mantan perdana menteri itu kepada BBC.
Kremlin pada hari Senin membantah klaim Johnson sebagai "tidak benar, atau lebih tepatnya bohong."
BBC menyarankan Johnson "tidak punya pilihan selain menganggap serius" ancaman pemimpin Rusia, terlepas dari seberapa ringan itu disampaikan.
Sembilan hari setelah panggilan itu, pada 11 Februari, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace tiba di Moskow, di mana mitranya dari Rusia meyakinkannya bahwa Rusia tidak akan menginvasi Ukraina.
Wallace menggambarkan jaminan itu sebagai "kebohongan yang cukup mengerikan, tetapi langsung" yang telah disadari oleh kedua belah pihak.
"Saya pikir itu tentang mengatakan 'Saya kuat'," katanya kepada BBC.
Wallace mengatakan Jenderal Valery Gerasimov, yang ditunjuk untuk memimpin kampanye militer Rusia di Ukraina bulan ini, mengatakan kepadanya di akhir pembicaraan: "Kami tidak akan pernah lagi dipermalukan."
Johnson, yang mengundurkan diri pada Juli 2022 di tengah serangkaian skandal domestik, telah menjadi salah satu pendukung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang paling berapi-api sejak dimulainya invasi.
( TRIBUNPEKANBARU.COM )
| Aksi Bersih-bersih Staf Kim Jong Un Viral, Kursi hingga Meja Dilap Staf Usai Temui Putin di Beijing |
|
|---|
| Memanas, Trump Kirim 2 Kapal Selam Nuklir ke Dekat Rusia, Ada Apa? |
|
|---|
| Rusia 'Dukung' Serangan Iran ke Israel, Vladimir Putin Telepon Presiden Iran Ebrahim Raisi |
|
|---|
| Italia Sebut Sepak Terjang Presiden Prancis Emmanuel Macron di Ukraina Membahayakan Eropa |
|
|---|
| Dituding Kerja Sama Militer Dengan Korut, Rusia Sebut AS Penyebar Hoaks |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.