Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Satu dari 2 Nelayan yang Tenggelam di Perairan Kuala Kampar Pelalawan Ditemukan Meninggal Dunia

Satu dari dua orang melayang yang tenggelam di perairan Desa Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan ditemukan meninggal

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Satu dari dua orang melayang yang tenggelam di perairan Desa Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan berhasil ditemukan, Selasa (21/2/2023), dalam kondisi meninggal dunia. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Satu dari dua orang melayang yang tenggelam di perairan Desa Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan berhasil ditemukan, Selasa (21/2/2023), dalam kondisi meninggal dunia.

Korban yang ditemukan tim gabungan yang melakukan pencarian yakni atas nama Ramli (55) yang merupakan warga Teluk Kelapa Kelurahan Teluk Dalam, Kuala Kampar.

Ramli didapati dalam kondisi tak bernyawa di atas air, setelah tiga hari tenggelam di perairan Kuala Kampar.

Sedangkan keponakannya atas nama Rahmat Santoso (10) yang ikut tenggelam belum ditemukan tim gabungan.

"Lokasi penemuan korban tidak jauh dari titik koordinat saat tenggelam pada Minggu (19/2/2023) lalu. Jaraknya sekitar kurang lebih 100 meter," terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK SH melalui Kapolsek Kuala Kampar AKP Hanova SH kepada Tribunpekanbaru.com , Rabu (22/2/2023).

Kapolsek Hanova menerangkan, proses pencarian telah berlangsung selama tiga hari yang melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi.

Di antaranya Polsek Kuala Kampar, Satuan Polairud Polres Pelalawan, pemerintah setempat, Basarnas, TNI, Syahbandar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat.

Areal perairan tempat kedua korban tenggelam ditelusuri ke berbagai arah oleh tim gabungan.

Kemudian sekitar pukul 13.30 wib, jenazah korban Ramli mengapung ke permukaan air.

Melihat benda mirip manusia muncul, tim gabungan langsung mendekati dan memastikan jika jenazah itu adalah korban Ramli.

Selanjutnya, mayat korban dievakuasi ke atas kapal dan dibawa ke darat untuk diserahkan kepada pihak keluarganya.

"Biasanya memang jika ada orang yang tenggelam, hari ketiga akan muncul sendiri, mengapung ke permukaan," beber AKP Hanova.

Saat ini tim gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban lain bernama Rahmat Santoso yang masih berusia 10 tahun.

Rahmat yang menderita tunga wicara itu merupakan keponakan dari korban Ramli. Personil gabungan tetap menyusuri perairan di dekat lokasi kedua korban tenggelam pada Minggu (19/2/2023) lalu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved