Drone Tempur Ukraina Jatuh di Moskow, Targetkan Kilang Gas Rusia
Kementerian Energi Wilayah Moskow mengatakan bahwa tidak ada keadaan darurat setelah pesawat tak berawak itu jatuh.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah pesawat udara tak berawak (UAV) milik Ukraina jatuh di dekat desa Gubastovo di distrik Kolomna di Wilayah Moskow.
Tidak ada ancaman terhadap keselamatan penduduk setempat, kata Gubernur Wilayah Moskow, Andrey Vorobyov, pada Selasa.
“Adapun insiden jatuhnya UAV di distrik perkotaan Kolomna, terjadi di dekat desa Gubastovo. Rupanya, sasarannya adalah fasilitas infrastruktur sipil. Fasilitas itu tidak terkena. Tidak ada korban jiwa atau kehancuran di lokasi. FSB dan pihak berwenang lainnya sedang menyelidiki insiden tersebut. Tidak ada risiko terhadap keselamatan warga setempat," tulis Vorobyov di saluran Telegramnya.
Kementerian Energi Wilayah Moskow mengatakan bahwa tidak ada keadaan darurat setelah pesawat tak berawak itu jatuh.
"Fasilitas itu milik Gazprom. Jaringan distribusi gas regional beroperasi normal," kata layanan pers tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangan drone ke sasaran infrastruktur sipil di wilayah selatan Krasnodar dan Adygea.
Dikatakan sistem anti-drone jamming elektroniknya telah menyebabkan pesawat membelok keluar jalur dan meleset dari targetnya.
"Kedua drone kehilangan kendali dan menyimpang dari jalur penerbangan mereka.
"Satu jatuh ke medan, yang lain, menyimpang dari lintasannya, tidak merusak target yang dituju."
Itu terjadi beberapa minggu setelah Vladimir Putin mengerahkan sistem rudal pertahanan udara di atap Moskow karena khawatir serangan pesawat tak berawak semakin dekat.
Satu sistem Pantsir-S1 digambarkan enam mil dari kediaman resmi Putin di luar Moskow.
Yang lainnya berada di dekat istana hutan rahasianya, diduga untuk melindungi keluarga presiden yang ketakutan dari drone dan misil.
Sistem canggih S-400 jarak jauh juga ditempatkan di sekitar Moskow.
Sering digunakan bersamaan dengan Pantsir, mereka digunakan untuk menjatuhkan ancaman udara termasuk pesawat serta rudal jelajah dan balistik.
Mereka dapat mencapai ketinggian hingga 30 km dan menembak jatuh 80 target secara bersamaan.
| Alasan Keluarga Sheila Pilih Diam soal Cek Mahar Rp 3 Miliar dari Kakek Tarman |
|
|---|
| UPDATE Dosen di Jambi Dihabisi Mantan Sang Polisi: Bripda Waldi Dipecat |
|
|---|
| Tulisan 'Die' Ditemukan di Samping FN, Siswa yang Diduga Picu Ledakan di SMA 72 Jakarta Utara |
|
|---|
| Polisi Malaysia Kaget Saat Mau Tilang, Ternyata Pengemudinya Anggota TNI dan Pemain Persib |
|
|---|
| Rp 1000 Jadi Rp 1? Menkeu Purbaya Bersiap Redenominasi Rupiah: Simak Dampaknya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.