Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kepulauan Meranti

Buah Hati Meninggal, Pasutri Asal Kepulauan Meranti Laporkan Manajemen RSUD Arifin Achmad

Pasutri asal Kabupaten Kepulauan Meranti melaporkan seorang dokter di RSUD Arifin Achmad Riau setelah buah hatinya meninggal saat dirawat di RSUD itu

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Hendra (36) dan Rozita (34) warga Jalan Manggis, Selatpanjang Kepualuan Meranti melaporkan dokter di RSUD Arifin Achmad Riau ke Polda Riau, Sabtu (3/3/2023) karena ketidakpuasan atas pelayanan di RSUD Arifin Achmad hingga sang buah hati meninggal dunia. 

Sementara ayah almarhum berfikir kenapa pada saat dr.Ismar yang saat itu sempat merawat anaknya dijahit setelah itu ambil sampel.

Setelah itu, dr Fathar menyuruh antarkan sampel ke labor dan saat itu juga sang ayah almarhum kembali meminta tolong kepada dr Veenda Herlina Pertiwi, Mars,Sp.PA agar hasilnya di percepat karena jangan sampai hasilnya berminggu-minggu keluar.

"Pihak keluarga belum tau hasilnya, dan mereka tidak tega melihat buah hati mereka merasakan kesakitan itu. Saat itu juga, drVeena menyampaikan, "Nanti kita bantu, dan tinggalkan saja no HP," jelas Dian.

Berlanjut pada Sabtu (18/2/2023) pagi almarhum kembali masuk ke IGD dengan kondisi sesak nafas dan kejang-kejang.

Petugas IGD menyuruh daftar terlebih dahulu.

"Almarhum baru bisa dilakukan tindakan pasang O2, Infus. kemudian ayah almarhum diminta tanda tangan persetujuan pasang selang ke mulut anak namun anak tidak ada respon dokter IGD dan petugas menekan-nekan perut anak, sekira pukul 13.00 WIB dokter menyampaikan bahwa anaknya sudah meninggal dunia," katanya.

Ditambahkan Dian, anehnya pada surat kematian anaknya ditulis pukul 12.15 WIB meninggal dunia di IGD.

Sementara yang menjadi tanda tanya lagi semenjak anaknya masuk IGD sampai meninggal dunia, dr Fathar dan dr Ismar tidak datang melihat kondisi anaknya, padahal selama 35 hari merekalah dokter yang menangani anaknya.

Setelah itu, pada Senin (27/2/2023) petugas labor memberikan informasi melalui pesan WhatsApp kepada pihak keluarga dengan mengatakan telpon keluarga korban sudah 3 hari ditelpon tidak bisa untuk menyampaikan pesan kalau hasil labor korban sudah keluar.

Padahal, pihak RSUD tidak ada menghubungi mereka, menurut pihak keluarga Justru nomor telepon pihak RSUD bagian labor yang yang diberikan kepada pihak keluargalah tidak bisa dihubungi, dan dibalas WhatsApp nya.

"Atas peristiwa dan kejadian ini, pihak keluarga sangat kecewa dan sehingga melaporkan hal tersebut ke Mapolda Riau, tentang ketidakpuasan atas pelayanan di RSUD Arifin Achmad yang berujung tentang sengketa medis," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved