Teka-Teki Tewasnya dr Mawar, Dokter Paru Satu-satunya di Nabire: Kondisi Jasad Tak Wajar
Martawara berharap, aparat kepolisian segera mengungkap penyebab kematian anaknya agar tidak ada lagi jatuh korban tim medis secara misterius.
“Dokter Mawar adalah anggota keluarga Kemenkes karena beliau mendapatkan beasiswa untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga, selama 4 tahun. Sesudah mendapatkan beasiswa yang bersangkutan harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal. Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luas biasa,” ujar Menkes.
Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dr. Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain. Namun, karena menjadi satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka dr Mawar harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya.
Dalam masa tunggu ini, dr. Mawar diketahui ditemukan meninggal dunia pada Kamis (9/3/2023) di rumah dinasnya. Jenazah telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar untuk selanjutnya dimakamkan Senin (13/3/2023).
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab pasti kematian dr. Mawar. Budi memastikan proses penelusuran ini akan berjalan transparan.
“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” tegasnya.
Budi menjelaskan meninggalnya dr Mawar telah menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan kepada tenaga kesehatan. Pihaknya pun akan menjalin komunikasi dengan Polri dan pemerintah daerah terkait hal ini.
“Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap berjalan dengan adil dan merata. Namun harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” jelas Menkes.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes turut menyerahkan secara langsung piagam penghargaan serta santunan tali kasih kepada keluarga almarhumah.
Pemberian santunan, kata Menkes, merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari pemerintah atas jasa dan dedikasi dr. Mawar dalam memberikan pelayanan kesehatan di Indonesia.
| Alasan Keluarga Sheila Pilih Diam soal Cek Mahar Rp 3 Miliar dari Kakek Tarman |
|
|---|
| UPDATE Dosen di Jambi Dihabisi Mantan Sang Polisi: Bripda Waldi Dipecat |
|
|---|
| Tulisan 'Die' Ditemukan di Samping FN, Siswa yang Diduga Picu Ledakan di SMA 72 Jakarta Utara |
|
|---|
| Polisi Malaysia Kaget Saat Mau Tilang, Ternyata Pengemudinya Anggota TNI dan Pemain Persib |
|
|---|
| Rp 1000 Jadi Rp 1? Menkeu Purbaya Bersiap Redenominasi Rupiah: Simak Dampaknya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/dr-mawartih-susanty-spp.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.