Rusia Berhasil Jatuhkan Belasan Drone Tempur Dan Roket HIMARS Ukraina

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasukan pertahanan udara Rusia mencegat tujuh roket yang ditembakkan dari beberapa peluncur roket HIMARS dan menembak jatuh 14 drone Ukraina dalam 24 jam terakhir.

“Fasilitas pertahanan udara mencegat tujuh roket dari sistem peluncur roket berganda HIMARS. Selain itu, 14 kendaraan udara tak berawak Ukraina dihancurkan selama beberapa hari terakhir di pemukiman Varvarovka, Pshenichnoye dan Krasnorechenskoye dari Republik Rakyat Lugansk, Kirillovka, Volnovakha dan Yasinovataya dari Republik Rakyat Donetsk, serta Tokmak dan Balochki dari Wilayah Zaporozhye," kata Letnan Jenderal Igor Konashenkov, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (26/3/2023).

Sebelumnya, Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyebut sistem roket peluncuran ganda HIMARS yang dipasok oleh Amerika Serikat ke Ukraina sebagai senjata yang efektif.

Namun, menurutnya, kompleks industri militer Rusia memiliki jawaban atas hal tersebut dalam bentuk sistemnya sendiri yang tidak kalah mematikan.

"Banyak yang sering menyebut HIMARS. Itu adalah senjata yang layak, tidak dapat disangkal. Tapi kami memiliki senjata yang tidak lebih buruk, yang memiliki akurasi dan jangkauan efektif yang sama atau lebih baik," katanya dilansir dari TASS.

Perang saat ini adalah perang senjata akurasi tinggi, tidak hanya rudal, yang terbang jauh dan tepat sasaran, tetapi juga peluru artileri tua yang bagus, katanya.

“Baru-baru ini kami merasa bahwa amunisi jenis ini telah melampaui kegunaannya. Ternyata tidak demikian. Proyektil yang dipandu Krasnopol sangat efektif untuk mengenai target jarak dekat. Juga, ada beberapa senjata lain, termasuk sistem MLRS terbaru,” ujarnya.

(*)