Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Kini Merengek Minta Pulang, Kemhan Imbau Warga Jangan Ikuti Langkah Satria Jadi Tentara Bayaran

saat ini Satria Arta Kumbara sudah tidak lagi menjadi TNI aktif dan Kemenhan telah menyerahkan komunikasi dengan yang bersangkutan

HO
PECATAN MARINIR - Mantan prajurit Marinir TNI AL Serda Satria Arta Kumbara menjadi perhatian di media sosial, karena menjadi pasukan bayaran Rusia untuk perang melawan Ukraina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat ini masyarakat menyoroti Satria Arta Kumbara, eks marinir TNI AL.

Pasalnya, ia menjadi tentara bayaran Rusia yang berperang dengan Ukraina.

Satria Arta Kumbara telah dipecat dari anggota Marinir TNI AL.

Sebelum dipecat, ia berpangkat Sersan Dua. 

Ia juga merupakan anggota Inspektorat Korps Marinir.

Kata I Made Wira Hady, kasus yang membuat Satria dipecat dari dinas keprajuritan adalah desersi atau meninggalkan tugas atau jabatannya tanpa izin dengan tujuan untuk tidak kembali.

Satria melakukan desersi sejak 13 Juni 2022 hingga sekarang.

Kini, ia minta bantuan ke Presiden Prabowo Subianto untuk memulangkannya ke Indonesia.

Melihat kejadian ini, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan, pemerintah tidak ingin ada WNI lainnya yang mengikuti jejak Satria Arta Kumbara, menjadi tentara bayaran di negara lain. 

"Kita tidak berharap hal ini terulang di masa depan sehingga masyarakat harus berhati-hati apabila ada tawaran-tawaran serupa," kata Frega, di kantor Kemhan RI, Jakarta, Selasa (22/7/2025). 

Soal Satria Arta Kumbara meminta Indonesia tidak mencabut status kewarganegaraannya, Kemhan RI menyerahkan keputusan kepada Presiden Prabowo Subianto. 

“Tentu kita ikut arahan Presiden,” ujar Frega. 

Frega menjelaskan, saat ini Satria Arta Kumbara sudah tidak lagi menjadi TNI aktif dan Kemenhan telah menyerahkan komunikasi dengan yang bersangkutan kepada Kementerian Luar Negeri. 

"Dan dia kan statusnya sudah bukan lagi aktif sebagai prajurit TNI, kita ikut arahan pimpinan saja karena saat ini kan aktivitasnya terlibat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina," tutur Frega. 

Baca juga: FAKTA-FAKTA Pembunuhan Wanita di Cisauk: Tangan Korban Terborgol, Pelakunya Tiga Orang

Baca juga: KACAU, 3 Oknum Guru di SMA Ini Dipecat Gara-gara Berfikiran Mesum, Nekat Ajak Siswi Nginap di Hotel

Kata Menko Yusril

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved