Berita Pelalawan
Ini Langkah Antisipasi Disbunak Meski Belum ada Laporan Kasus Flu Burung di Pelalawan
Disbunak Pelalawan telah meminta seluruh peternak maupun petugas kesehatan hewan untuk berjaga-jaga sebagai langkah antisipasi pencegahan Flu Burung
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kasus Flu Burung yang sedang heboh di Provinsi Riau menjadi ancaman bagi kabupaten dan kota, sejak terdeteksi di wilayah Kampar pada pekan lalu.
Ratusan ternak unggas mati akibat terserang Flu Burung di Kampar.
Kabupaten dan kota lain mulai mengantisipasi agar Flu Burung tidak sampai menyebar di wilayahnya, termasuk Kabupaten Pelalawan.
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) mulai siaga dengan kejadian ratusan ternak ayam yang mati mendadak.
Setelah dicek ternyata disebabkan Avian Influenza (H5N1) atau Flu Burung.
"Di Pelalawan sampai saat ini belum ada laporan kasus Flu Burung seperti yang ditemukan di Kampar," terang Kepala Disbunak Pelalawan, Akhtar SE melalui Kepala Bidan Peternakan, drh Yopan Rakhmatullah kepada Tribunpekanbaru.com , Senin (27/3/2023).
Topan menerangkan, meski belum ada muncul kasus Flu Burung, pihaknya tetap waspada atas kemungkinan masuknya penyakit itu ke Pelalawan.
Disbunak telah meminta seluruh peternak maupun petugas kesehatan hewan untuk berjaga-jaga sebagai langkah antisipasi sebelum kejadian.
Hewan jenis unggas terus dipantau dan jika ditemukan ayam atau itik yang mati mendadak dalam jumlah besar, Tim Disbunak akan turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.
Sampelnya akan diambil untuk diperiksa di laboratorium dalam rangka mengetahui faktor penyebab kematian ternak tersebut, terutama mendeteksi virus Flu Burung.
Langkah antisipasi lainnya, lanjut Yopan, peternak musti memantau perkembangan dan kondisi kesehatan unggasnya, khususnya ayam yang populasinya banyak di Pelalawan dibanding itik dan lainnya.
Tentu semakin besar populasinya, tingkat kerentanan tertular penyakit Flu Burung semakin tinggi.
"Flu Burung menyerang semua unggas, tapi karena ayam yang paling banyak populasinya sehingga lebih menyerang ayam. Termasuk ayam potong," tutur drh Yopan.
Ia berharap penyakit ternak itu tidak sampai ke Pelalawan.
Sebab pola penyebarannya sangat cepat sekali jika sudah terinfeksi Flu Burung dan pasti akan merugikan peternak unggas.
Masyarakat perlu melakukan pembersihan secara berkala pada kandang ataupun tempat peternakan.
Dengan demikian bisa mengurangi resiko penularan virus mematikan bagi unggas ini.
( Tribunpelanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
| Simpan Narkoba di Mesin Sepeda Motor, 38 Paket Sabu Disita Polisi dari Dua Pengedar di Pelalawan |
|
|---|
| Ada Laporan Gigitan Anjing di Pangkalan Kerinci, Disbunak Pelalawan Jadwalkan Lagi Vaksinasi Rabies |
|
|---|
| BPKAD Pelalawan akan Lelang 187 Kendaraan Dinas, Bagi yang Berminat Silahkan Mendaftar |
|
|---|
| Rekomendasi Pemprov Riau Turun, Sekdakab Pelalawan Hasil Seleksi Jabatan Segera Dilantik |
|
|---|
| APBD-P 2025 Mulai Dijalankan, BPKAD Pelalawan Prioritaskan Pembayaran Utang Tunda Bayar 2023 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.