Berita Kampar
Peternak di Koto Mesjid Kampar Kembali Pelihara Ayam Setelah Flu Burung Dinyatakan Aman
Masyarakat Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar kembali beternak ayam setelah kasus Flu Burung dinyatakan aman
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Masyarakat Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar kembali beternak ayam.
Mereka melanjutkan usaha ternak ayam setelah kasus Flu Burung dinyatakan aman.
Kepala Desa Koto Mesjid, Arjunalis mengatakan telah mendapat informasi tentang hasil uji laboratorium Balai Veteriner (BVet) Bukittinggi terhadap sampel ayam ternak mati mendadak.
Hasil uji laboratorium tersebut memastikan ratusan ayam mati itu karena virus Flu Burung atau Avian Influenza (H5N1).
"Iya. Kami sudah dapat informasi yang dari balai di Bukittinggi itu," katanya kepada Tribunpekanbaru.com , Senin (27/3/2023).
Ia mengatakan, sudah ada masyarakat telah memulai usaha ternak ayam mereka kembali.
Mereka melanjutkan usaha ternak setelah diberi sosialisasi oleh penyuluh peternakan.
Selain itu, kasus ayam mati mendadak tidak ditemukan lagi. Instansi terkait juga telah memberi vaksin dan disinfektan di sekitar kandang.
"Bagi masyarakat yang sudah merasa aman, sudah mulai masukkan anakan. Mereka sudah mulai lagi," kata Arjunalis. Ia mengatakan, peternak kini lebih memperhatikan kebersihan sesuai penyuluhan.
"Sekarang wajib bersihkan kandang. Harus sesuai waktu yang ditentukan. Dan lebih bersih mencuci tempat pakan," ujarnya.
Arjunalis sendiri masih heran dengan Flu Burung yang menyerang ayam ternak di Koto Mesjid. Sebab desa itu bukan lumbungnya ayam ternak.
Koto Mesjid adalah lumbung Ikan Patin. Hampir semua masyarakat setempat usaha budidaya dan pengolahan ikan patin.
Menurut dia, masyarakat yang beternak ayam hanya sebagian kecil. Umumnya masyarakat yang beternak, melepaskan ayam mereka.
"Memang ada satu yang punya kandang agak besar. Tapi nggak pula terlalu besar," ungkap Arjunalis.
| Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya |
|
|---|
| Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
|
|---|
| Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
|
|---|
| Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
|
|---|
| Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.