Pertamina Terapkan QR Code di Riau

Antrean Kendaraan Masih Normal, SPBU di Pelalawan Tetapkan QR Code untuk Pembelian Solar Subsidi

Pembelian solar subsidi atau bio solar di SPBU di Kabupaten Pelalawan mulai menerapkan sistem QR Code mulai hari ini Selasa (27/3/2023)

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/JOHANNES TANJUNG
Aktivitas pengisian BBM jenis solar subsidi di SPBU Jalintim Kilometer 55 Pangkalan Kerinci, Pelalawan Riau tampak masih normal, Selasa (28/3/2023) saat penerapan QR code diberlakukan. Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Pembelian solar subsidi atau bio solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pelalawan mulai menerapkan sistem QR Code mulai hari ini Selasa (27/3/2023).

Hla tersebut sesuai dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Pantauan Tribunpekanbaru.com di beberapa SPBU di wilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya bio solar masih terlihat normal.

Seperti di SPBU yang terletak di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Kerinci, jumlah kendaraan yang mengantri tampak seperti biasanya.

Padahal penggunaan QR Code telah diberlakukan kepada kendaraan yang berhak memakai solar subsidi.

"Sudah pakai kode yang dari Pertamina itu. Tapi belum semuanya, kan ada aturannya juga," kata seorang pegawai SPBU kepada Tribunpekanbaru.com , Selasa (28/3/2023).

Demikian juga di SPBU Jalintim Kilometer 55 Pangkalan Kerinci, antrean kendaraan kecil hingga mobil besar belum ada peningkatan.

Bagi pemilik kendaraan yang telah mendaftar melalui QR Code diberikan BBM sesuai permintaan.

Sedangkan yang belum mempunyai barcode sama sekali, pembeliannya dibatasi.

"Belum semua pakai kode itu. Ini jalan lintas, banyak kendaraan yang mengisi BBM," ungkap penjaga SPBU.

Humas SPBU Jalan Koridor Langgam Kilometer 5, Apul Sihombing SH MH membenarkan penerapan QR Code di areal tersebut.

Termasuk SPBU yang berada di Jalintim dekat Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci yang berada di bawah naungan perusahaan yang sama.

Pembelian solar subsidi diutamakan kepada pemilik QR Code yang telah didaftarkan dan disetujui oleh pemerintah pusat secara online.

"Petugas kita masih memberikan toleransi kepada kendaraan yang tak punya barcode. Tapi jatahnya hanya 20 liter saja," terang Apul Sihombing.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved