Seoang Pria Ditemukan Tewas Terjepit di Lubang Ventilasi Rumahnya, Diduga Karena Terpeleset

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria berusia 40 tahun ditemukan tewas terjepit di lubang ventilasi rumahnya pada Selasa (2/5/2023).

Korban berinisial BY (40) pertama kali ditemukan oleh sang istri sekitar pukul 23.00 WIB.

Sang istri menemukan BY dalam keadaan kepala dan tangan di dalam lubang ventilasi unit kontrakan.

Kedua kaki korban yang terkatung pada bagian dalam unit kontrakan tampak membiru, diduga karena kehabisan oksigen.

Diduga korban belum lama menghembuskan napas terakhirnya sebelum ditemukan sang istri terbujur di ventilasi.

Pasalnya dari hasil pemeriksaan kondisi jasadnya BY urung membusuk.

"Posisi korban tadi ada di lobang angin palanya masuk," ujar Sugi.

Usai ditemukan, warga lalu melapor ke jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur untuk melakukan proses evakuasi.

Baca juga: Masih Ada 8 Jasad yang Dikubur Mbah Slamet Belum Teridentifikasi, Ini Daftar 4 Korban

Baca juga: Teka-Teki Tewasnya dr Mawar, Dokter Paru Satu-satunya di Nabire: Kondisi Jasad Tak Wajar

Komandan Pleton Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Sektor Cakung, Apit menduga korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen sewaktu terjepit

"Dia mungkin mau ambil apa nah kepeleset, pijakannya tidak ada."

"Mungkin teriak enggak ada yang dengar. Kemungkinan kehabisan nafas, ada sesak di dada, nafasnya terganggu," tutur Apit.

Jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cakung sempat melakukan olah TKP dan proses identifikasi awal untuk keperluan penyelidikan penyebab kematian korban.

Namun setelah jenazah diturunkan dari lubang ventilasi oleh personel Damkar Jakarta Timur dan hendak dibawa anggota Polsek Cakung ke rumah sakit untuk diautopsi, pihak keluarga menolak.

Pihak keluarga yang berdukacita akibat kejadian memilih jenazah tidak diautopsi di rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian agar dapat langsung memakamkan BY.

"Untuk proses evakuasi tidak ada kesulitan karena memang ini posisinya rendah dan kita bisa bantu hanya dengan menopang memapah untuk turun ke bawah," lanjut Apit.

( Tribunpekanbaru.com / TribunJakarta.com)