Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puluhan ABG Terjaring Razia Prostitusi Online, Ada yang Masih Pakai Seragam Sekolah

Sebanyak 28 anak baru gede (ABG) diamankan oleh Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara dalam razia prostitusi online pada Kamis (8/6/2023).

Istimewa
Gadis belia terjerumus prostitusi online 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebanyak 28 anak baru gede (ABG) diamankan oleh Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara dalam razia prostitusi online pada Kamis (8/6/2023).

Para remaja ini diamankan di tempat penginapan seputaran Stadion Klabat Manado yang diduga terlibat prostitusi online.

Menariknya, dalam penangkapan tersebut ada gadis belia yang masih memakai seragam sekolah.

Selain itu barang bukti berupa lem ehabond dan puluhan kemasan obat batuk komix ikut dibawa penyidik.

Kasubdit Renakta Polda Sulut, AKBP Paulus Palamba, membenarkan kejadian ini.

Baca juga: Kasus pemerkosaan anak oleh 11 pria di Sulteng, polisi didesak telusuri dugaan prostitusi anak

"Ya benar terjadi, dan saat ini sementara dalam pemeriksaan lanjut," ujarnya.

Di Kabupaten OKU Timur, seorang gadis belia berusia 15 tahun terjaring razia prostitusi online

ABG berinisial IK itu ditangkap di sebuah hotel kelas melati Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Selasa (11/4/2023).

Mirisnya, bocah tersebut menjual temannya sendiri yang seumuran dengan dirinya sebesar Rp 1,3 juta sekali kencan.

IK ditangkap bersama seorang teman wanita saat sedang menunggu pria hidung belang di hotel tersebut sekira pukul 20.00 WIB.

Penggrebekan dilakukan berawal ketika pihak kepolisian mendapat Informasi dari masyarakat.

Di mana mereka mencurigai adanya tindak pidana perdagangan anak dan prostitusi online.

Selanjutnya Kasat Reskrim AKP Hamsal, Kanit IV Aipda Wiyono beserta lima anggota lainnya mengecek kebenaran informasi tersebut.

Setibanya anggota di lokasi kepergok sedang ada praktek prostitusi online.

Di mana mucikari dan korban diketahui masih sama-sama di bawah umur.

"Korban (yang melayani pria hidung belang) dan mucikari sama-sama masih dibawah umur," kata dia, Kamis (13/4/2023).

Dari pengakuan tersangka prostitusi online Kanit IV Aipda Wiyono menyebut pelaku baru pertama kali melakukan hal tersebut.

"Sudah lama atau tidak kita masih pengembangan, yang jelas saat tertangkap seperti itulah keadaanya. Kalau keteranganya dia baru pertama," ujar dia.

Prostitusi itu dilakukan melalui pesan Whatsapp di mana pria hidung belang terlebih dulu mengirim uang senilai Rp 1,3 juta untuk sekali kencan.

Kini muncikari tersebut ditahan di kepolisian sedangkan untuk korban yang dimanfaatkan pelaku dibebaskan.

"Bentuk prostitusi melalui WhatsApp, uang Rp 1,3 juta kita amankan informasinya untuk sekali kencan. Mucikari yang menjual kita tahan, kalau yang melayani itu korban anak dibawah umur jadi tidak kena," tutupnya. (Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Polda Sulut Amankan Puluhan Anak Muda yang Diduga Terlibat Prostitusi Online.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved